Berita

BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Kamis, 24 Juni 2021 - 07:38
BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir Mendung tebal mengayut di langit Jakarta. BMKG memprediski Kamis (24/6/2021) hari ini hujan lebat masih melanda beberapa wilayah di Indonesia. (foto: antara)

TIMES PROBOLINGGO, JAKARTAHujan lebat disertai angin kencang dan petir masih akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, Kamis (24/6/2021) hari ini. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), menyebutkan, Kamis, daerah-daerah yang berpotensi mengalami cuaca tersebut yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat.

Kemudian, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Sementara, daerah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

Selain itu, BMKG memberikan peringatan untuk mewaspadai gelombang sangat tinggi 4-6 meter di Samudra Hindia Selatan Jawa.

Gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan, dan Samudra Hindia Selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

BMKG mengimbau untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni pada perahu nelayan, kapal tongkang, kapal Ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.

Warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, diminta untuk selalu waspada.

Penjelasaan BMKG

Sebelumnya, BMKG telah menjelaskan mengenai fenomena hujan kebat di wilayah Indonesia meski seharusnya sudah memasuki musim kemarau.

Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Siswanto menjelaskan hujan yang saat ini terjadi lebih disebabkan dua hal, yakni suhu muka laut Samudera Hindia bagian tenggara atau barat daya Sumatera lebih hangat bersamaan dengan aktifnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis di Indonesia bagian barat.

Data aliran udara lembab menunjukkan bahwa sumber uap air yang menjadi sumber kejadian hujan ini dari Samudera Hindia, dan diduga terkait dengan gejala IOD negatif yang saat ini berkembang di Indian Ocean.

BMKG juga menyebut adanya gangguan gelombang atmosfer yang terjadi secara bersamaan, yaitu equatorial rossby wave yang juga berkontribusi meningkatkan potensi hujan di Bulan Juni di wilayah Indonesia. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.