Berita

Jadwal Bus Antar Kota di Probolinggo Amburadul, Ada Apa?

Senin, 18 Oktober 2021 - 16:09
Jadwal Bus Antar Kota di Probolinggo Amburadul, Ada Apa? Sejumlah armada bus memilih kandangkan unitnya, saat terjadi kelangkaan solar. (FOTO: Ryan/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Jadwal keberangkatan bus antar kota di Probolinggo, Jawa Timur, sempat amburadul. Dipicu oleh kelangkaan solar subsidi yang sempat terjadi sepekan lalu. Jadwal keberangkatan terganggu lantaran bus harus mengantre berjam-jam untuk mengisi solar di SPBU. 

Kelangkaan solar di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), di antaranya untuk rute dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Mengakibatkan seringnya terjadi keterlambatan bus masuk ke terminal tujuan.

Keterlambatan itu rata-rata berlangsung hampir selama 4 jam. Karena bus harus mengantre solar di SPBU.

"Jika kondisi itu terus berlangsung, layanan terhadap penumpang akan terganggu. Juga berimbas pada jatah istirahat sopir dan kru, jadi berkurang. Sopir pun kelelahan dan mengantuk saat di perjalanan," terang salah satu kru PO Akas IV, Mukhlisin, Senin (18/10/2021).

Akibat kelangkaan itu, tak jarang bus terpaksa menggunakan solar nonsubsidi. Agar tetap beroperasi. "Akibatnya biaya operasional membengkak, karena tarif penumpang tetap dan tidak ada penyesuaian," imbuhnya.

Bus Antar Kota di Probolinggo 2Saat ini distribusi solar berangsur normal. (FOTO: Ryan/TIMES Indonesia)

Di Jawa Tengah dan di sejumlah daerah di Jawa Timur, armada bus lain juga mengalami hal serupa. Jadwal keberangkatan dan kedatangan bus amburadul. Keadaan makin buruk, karena sepinya penumpang. Akibat PPKM yang masih berlaku.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso menyebut, per hari ini distribusi solar di SPBU sudah mulai lancar. Namun tetap ada antrean panjang.

Terkait kebijakan dari pusat adanya batasan 200 liter per hari untuk satu bus, sudah cukup baik. "Tapi kadang petugas SPBU di lapangan tidak paham itu. Malah dikonversikan dalam jumlah rupiah. Jadinya tiap bus malah diberi 200 ribu rupiah saja. Ini yang perlu diluruskan," kata Tommy.

Dari pihak SPBU sendiri, membenarkan adanya pembatasan untuk BBM berjenis solar. Bahkan sempat mengalami keterlambatan untuk pengirimannya. "Namun saat ini sudah berangsur membaik meskipun untuk kuota sedikit dikurangi," kata Staf Administrasi SPBU Mayangan, Lesmana.

Para pelaku jasa transportasi darat pun berharap, tidak ada lagi kelangkaan solar seperti kemarin. Serta keadaan bisa pulih dan normal kembali. Selama pandemi, sektor transportasi umum di Probolinggo mengalami pukulan telak. Daerah lainnya pun, juga sama. (*)

Pewarta : Ryan Haryanto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.