TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Ronald Bintan Setiawan, Atlet Triathlon asal Kota Probolinggo, saat ini tengah mempersiapkan diri menjelang Asia Triathlon Cup di Subic Bay, Filipina, yang akan berlangsung pada 5 Mei mendatang. Remaja berusia 20 tahun itu kini sedang fokus latihan di Bandung.
Saat dihubungi mengenai kesiapannya, Ronald menjelaskan jika pemusatan latihan yang dilakukan di Bandung tetap dilakukan seperti biasa. Ini karena latihan rutin secara serius tetap dilakukan, baik ada event kejuaraan atau tidak.
“Tidak ada targetan yang spesifik. Yang terpenting kita lakukan dan berikan yang teerbaik,” kata Ronald, Minggu (4/2/2024) malam.
Kendati demikian, anak pertama dari pasangan Agung Setiawan (46) dan Mardiana Wiji Astutik (45) telah banyak meraih prestasi dalam ajang Triathlon Internasional, termasuk di Sea Games.
Meskipun mencapai prestasi gemilang dalam Sea Games, Ronald harus melewati perjalanan panjang.
Ronald telah memutuskan untuk terjun ke kelas Olimpiade. Kelas ini merupakan standar dalam cabang olahraga Triathlon di tingkat dunia, dan menjadi tantangan besar bagi Ronald.
Ronald memulai karirnya di dunia olahraga sejak usia 9 tahun. Awalnya, ia bergabung dengan klub renang di Kota Probolinggo yang dibina pelatih berbakat Conie Dwi.
Pada tahun 2012, Ronald bergabung dengan klub renang Bromo Tirta pada usia 9 tahun. Pelatihnya melihat, Ronald memiliki potensi yang luar biasa.
Ronald memiliki kelebihan di berbagai bidang. Pada akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018, ia juga mencoba cabang olahraga Selam (Finsswimming) dan berhasil masuk ke Kejuaraan Nasional Selam.
Dari observasi yang dilakukan, pelatih Ronald, Conie, melihat bahwa ia memiliki bakat yang luar biasa di luar cabang renang.
Ia juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bersepeda dan berlari.
Untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya, pelatihnya di Kota Probolinggo terus berupaya mengembangkan kemampuan Ronald dalam cabang olahraga triathlon.
Cabang olahraga ini menggabungkan tiga disiplin olahraga sekaligus, yaitu renang, balap sepeda, dan lari.
Ronald mengungkapkan, ia harus berlatih keras untuk dapat masuk ke Pelatnas. Selama enam bulan, ia harus pindah sekolah beberapa kali.
Akhirnya, Ronald berhasil lulus dari SMA Diponegoro, Kota Probolinggo, dan bisa fokus mengembangkan potensinya dalam cabang olahraga triathlon. Ia pun memulai latihan intensif di Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, Ronald juga mendapatkan dukungan dari teman-teman dan pelatih-pelatihnya.
Mereka memberikan semangat dan motivasi kepada Ronald agar tetap fokus dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan.
Ronald sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan kepadanya.
Dalam perjalanan menuju Olimpiade, Ronald mengalami berbagai rintangan dan cobaan.
Namun, ia tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk mengatasi setiap hambatan yang ada.
Ia belajar dari kegagalan dan terus berusaha menjadi yang terbaik.
Akhirnya, pada ajang Sea Games 2021 di Vietnam, Ronald berhasil mencapai prestasi gemilang dengan mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dan Kota Probolinggo.
Prestasinya bukan hanya hasil bakat dan kemampuannya, tetapi juga kerja keras dan dedikasinya.
Ronald adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan semangat yang tinggi, kita dapat meraih impian.
Ia telah membuktikan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita berusaha sungguh-sungguh.
Ia telah menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak pernah menyerah dan selalu berjuang meraih impian mereka.
Prestasi Ronald dalam ajang Sea Games 2021 di Vietnam menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia olahraga.
Ia adalah salah satu dari banyak atlet berbakat yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Melalui perjalanan panjangnya, Ronald telah menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga mental dan semangat juang yang kuat. (*)
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |