TIMES PROBOLINGGO, GRESIK – Pondok pesantren di Kabupaten Gresik Jawa Timur memiliki cara unik untuk mencetak santri penghafal Al-Qur'an. Salah satu cara menyenangkan ini dilakukan Pesantren Refah Islami Sukorejo Sidayu dengan metode Mukhoyyam Qur'an (MQ).
Kegiatan Mukhoyyam bertujuan untuk melatih para santri agar lebih mandiri dan kreatif dalam segala bidang serta mentadaburi keindahan alam semesta.
Dengan berseragam pramuka lengkap, seluruh santri MA Refah Islami dilepas langsung oleh Mudir Pesantren Refah Islami KH. Farid Dhofir, untuk melakukan perjalanan backpacker menuju Mangrove Center Tuban.
"Kegiatan tahunan, yakni Mukhoyyam Qur'an selama 3 hari 2 malam," katanya, Rabu (13/12/2023).
Para santri, ungkap Kiai Farid, dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang akan melintasi beberapa rute yang berbeda. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemandirian, kerja sama dan tentunya semangat mempelajari Al Qur'an dengan konsep yang lebih menarik.
"Mudah-mudahan kegiatan Mukhoyyam Qur'an dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta seluruh santri diberikan kesehatan dan keselamatan dalam perjalanan hingga kembali ke Pondok Pesantren," ucapnya.
Menurut Kiai Muda yang juga penulis buku ini, kegiatan Mukhoyyam Al-Quran adalah untuk melatih siswa agar terbiasa menghafal Al-Quran, memahami maknanya dan memahami syafaat untuk para Ahlul Qur'an.
"Dengan kegiatan MQ ini diharapkan siswa dapat menemukan cara yang efektif untuk menghafal Al-Qur'an dan selalu memotivasi untuk selalu menghafal Al-Qur'an," ungkap dia usai membuka kegiatan cara kreatif Ponpes Gresik ajak santri menghafal Al-Qur'an. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |