TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – PT Jawa Power, dan PT YTL Jawa Timur sebagai Operator, meneruskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
Perusahaan menginisiasi pemasangan Pompa Hidram di sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo, Jatim, dengan pendekatan partisipatif. Warga dilibatkan secara langsung dalam setiap tahap pelaksanaan.
Pompa Hidram, yang dikenal sebagai teknologi ramah lingkungan karena tidak membutuhkan listrik atau bahan bakar, menjadi solusi ideal bagi daerah yang memiliki sumber air di lokasi rendah namun kesulitan distribusi ke pemukiman yang lebih tinggi.
Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian dan kepedulian lingkungan.
Perusahaan menggandeng kelompok masyarakat lokal, perangkat desa, serta tenaga teknis untuk bersama-sama merancang, membangun, dan merawat sistem pompa hidram.
Warga dilibatkan sejak tahap survei lokasi, pelatihan teknis, hingga pemeliharaan pasca-instalasi. Pendekatan ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, namun mereka juga diberdayakan menjadi pengelola aktif yang mampu menjaga keberlanjutan sistem.
"Perusahaan menyatakan bahwa pembangunan yang berdampak adalah pembangunan yang berkembang bersama masyarakat".
Program Pompa Hidram ini bukan hanya upaya penyediaan air, tapi juga upaya menumbuhkan harapan dan kemandirian.
Selain itu Perusahaan telah mereplikasi program ini ke desa-desa lain di wilayah Kabupaten Probolinggo dan telah membangun 44 Unit Pompa Hidram di desa-desa yang mengalami kesulitan penyediaan air.
Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata terhadap tantangan lingkungan dan sosial, sekaligus memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Probolinggo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PT Jawa Power Dorong Upaya Kemandirian Air Lewat Program Pompa Hidram
Pewarta | : Muhammad Yahya (MG-46) |
Editor | : Muhammad Iqbal |