TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Sebanyak 13 tokoh nasional dan daerah dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sesepuh Masyarakat Tengger. Penyematan gelar itu dilakukan dalam resepsi adat Yadnya Kasada yang digelar khidmat di Pendopo Agung Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Rabu (11/6/2025).
Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Paruman Dukun Pandhita, yang secara simbolis menyematkan selendang kuning kepada masing-masing penerima kehormatan. Para tokoh yang dikukuhkan mengenakan busana adat Tengger berwarna hitam, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kearifan lokal masyarakat setempat.
Di antara 13 tokoh yang menerima gelar kehormatan, tercatat beberapa nama penting seperti Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon; Bupati Probolinggo, Gus Moh. Haris; Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ; dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Probolinggo, Khoirul Anwar.
Ratusan warga Tengger turut hadir menyaksikan prosesi tersebut. Suasana penuh khidmat dan kebanggaan menyelimuti resepsi, yang menjadi salah satu rangkaian inti dalam perayaan adat suci Yadnya Kasada.
Pengukuhan ini tidak sekadar seremonial. Gelar Warga Kehormatan Sesepuh diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai memiliki komitmen dan kepedulian besar terhadap pelestarian budaya, lingkungan, dan keberlangsungan hidup masyarakat Tengger.
“Ini bentuk penghormatan dan juga amanah, Kami percaya para warga kehormatan ini akan menjadi penjembatan antara masyarakat adat dan pemangku kebijakan, demi masa depan Tengger yang lestari," ujar Ketua Paruman Dukun Pandhita dalam pidato singkatnya.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyambut baik atas gelar warga kehormatan tersebut. Dirinya berkomitmen untuk menjaga kelestarian seni dan budaya Indonesia.
"Kami sangat bangga atas gelar ini. Kami berkomitmen untuk turut menjaga dan melestarikan kebudayaan adat. Karena budaya menjadi dasar pembangunan negara," ungkapnya.
Yadnya Kasada sendiri merupakan ritual adat tahunan masyarakat Tengger untuk memanjatkan syukur dan memohon berkah kepada Sang Hyang Widhi melalui persembahan ke kawah Gunung Bromo. Acara tahun ini berlangsung meriah, namun tetap menjunjung nilai sakral dan tradisi yang dijaga turun-temurun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Yadnya Kasada 2025, 13 Tokoh Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sesepuh Tengger
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |