TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, memberikan perhatian khusus terhadap Batik Ronggomukti dari Kabupaten Probolinggo saat mengunjungi stand mereka dalam ajang Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2025 di Grand City Surabaya. Hal ini diungkapkan langsung oleh pemilik Batik Ronggomukti, Mahrus Ali.

“Bu Arumi menyampaikan apresiasinya terhadap motif dan kombinasi warna Batik Ronggomukti. Beliau juga menyampaikan rencana akan berkunjung langsung ke rumah produksi kami di Probolinggo,” ujar Mahrus saat dikonfirmasi melalui seluler, Sabtu (2/5/2025).

Menurut Mahrus, kunjungan Ketua Dekranasda Jawa Timur tersebut menjadi dorongan besar bagi timnya untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas. “Ini menjadi penyemangat besar bagi kami untuk terus berkarya dan membawa batik Probolinggo lebih dikenal,” tambahnya.

Batik Ronggomukti menjadi salah satu dari dua pelaku usaha batik di Jawa Timur yang memperoleh fasilitas stand khusus dari Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur, bersama Batik Namiro dari Sidoarjo. Pemilihan ini dilakukan melalui proses seleksi ketat pada bulan Ramadhan lalu.

Dalam pameran yang berlangsung dari 30 April hingga 4 Mei 2025 itu, Batik Ronggomukti menampilkan sejumlah desain unggulan dengan tren warna sage dan mahogani. Beberapa motif yang ditampilkan antara lain Cahya Surya Mukti yang tentunya telah bersertifikat resmi, serta Prob SAE Sekar Arum Mukti.

Stand Batik Ronggomukti juga mendapat kunjungan dari Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, Wakil Bupati Probolinggo, hingga para tokoh batik nasional seperti Dudung Alisjahbana dan Wira Dal.

Gus Haris memberikan apresiasi atas semangat dan prestasi Batik Ronggomukti. “Tetap semangat berkarya dan jangan berhenti berinovasi,” ujarnya singkat, memberi motivasi langsung kepada Mahrus Ali.

Mahrus menilai pertemuan dengan para tokoh batik menjadi pengalaman yang sangat berharga. “Kami mendapatkan banyak ilmu dan dorongan untuk meningkatkan mutu dan memperluas pasar,” ujarnya.

Salah satu pesan paling berkesan yang diingat Mahrus berasal dari Wira Dal, yakni pentingnya menjaga karakter kuat dalam warna dan motif agar batik tetap punya identitas di tengah tren yang terus berubah.

Meski mendapat fasilitas stand mandiri, Batik Ronggomukti juga turut serta di stand bersama Dekranasda Kabupaten Probolinggo bersama pelaku UMKM lainnya. Namun, keterpilihan sebagai peserta fasilitasi khusus di pameran ini menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan produk ke tingkat nasional. (*)