TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Tongkat estafet kepemimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo resmi berpindah tangan. Prof Dr KH Muhammad Sulthon ditetapkan sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua Umum MUI, menggantikan almarhum KH Nizar Irsyad yang wafat pada awal Mei 2025 lalu.

Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur Nomor: Kep-08/DP-P/V/2025 tertanggal 18 Mei 2025. Dalam SK tersebut, Prof Sulthon akan memimpin MUI Kota Probolinggo hingga akhir masa khidmat periode 2020–2025.

“PAW ini dilakukan selain karena Ketua Umum sebelumnya wafat, juga agar roda organisasi tetap berjalan efektif hingga akhir periode,” terang Ahmad Hudri, Humas MUI Kota Probolinggo, Selasa (3/6/2025).

Prof Dr KH Muhammad Sulthon bukan sosok baru di lingkungan keulamaan dan akademisi. Ia dikenal luas sebagai Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Probolinggo dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI setempat.

Selain itu, ia juga merupakan guru besar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mansyuri, Kanigaran.

Menurut Hudri, penunjukan Prof Sulthon merupakan bagian dari langkah strategis MUI dalam menyongsong Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025.

“Insyaallah, dengan pengalaman dan kapasitas keilmuan beliau, MUI Kota Probolinggo akan semakin kuat,” imbuhnya.

Diharapkan, kehadiran Prof Sulthon di pucuk kepemimpinan mampu menjaga kesinambungan program dan mempererat sinergi antara ulama, umara, serta umat di Kota Seribu Taman ini. (*)