TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Yaghdan Rakha As’said, remaja berusia 10 tahun asal Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, menggelar perayaan khitanan yang istimewa pada Kamis (2/1/2025) malam.

Bertempat di Paseban Sena, acara ini dimeriahkan oleh kehadiran artis legendaris Ermy Kulit, serta penampilan Maria Calista dan Sarwana Tamrin.

Acara yang dimulai pukul 16.00 hingga 19.30 ini berlangsung meriah berkat kolaborasi dengan Jets Organizer dan Sunshine. Suasana pesta semakin semarak ketika para tamu undangan bernostalgia dan ikut berjoget bersama.

Ermy Kulit membawakan lagu-lagu hits seperti Kasih, Pasrah, Sinaran, Stand By Me, Masih Ada, serta Pertama dan Terakhir. 

Penampilannya sukses membawa para tamu kembali ke era 80-an, seolah waktu berhenti di ruangan Paseban Sena.

Maria Calista menghadirkan nuansa kekinian dengan membawakan lagu-lagu seperti Nemen, Jogja Istimewa, APT, Killing Me Softly, What’s Up dari 4 Non Blondes, serta She’s Gone dari Steelheart.

Tak mau kalah, Sarwana Tamrin, vokalis grup Warna, juga tampil memukau. Dengan sejumlah lagu hits, ia berhasil mengajak para undangan berjoget dan menikmati suasana penuh kebahagiaan.

Yaghdan Rakha, yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar, mengaku sangat senang dengan perayaan khitanan yang telah dikemas secara istimewa oleh keluarga besarnya.

“Senang, semoga semuanya juga senang. Tentunya, saya juga akan menjadi anak yang baik untuk membanggakan mereka (orang tua),” ujar Yaghdan singkat sembari tersipu malu.

Usai membawakan beberapa lagu, Ermy Kulit mengungkapkan rasa bahagianya atas kehangatan yang ditunjukkan oleh masyarakat Kota Probolinggo.

Ia juga menilai momen tahun baru sebagai waktu yang tepat untuk menghadirkan hiburan bagi banyak orang.

Ermy pun mengapresiasi inisiatif keluarga Yaghdan Rakha yang berhasil menyuguhkan acara penuh hiburan bagi para tamu undangan.

“Selain itu, doa saya untuk ananda Yaghdan Rakha agar menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada kedua orang tua,” kata Ermy Kulit.

Hal serupa juga diungkapkan Maria Calista. Menurutnya, perayaan khitanan yang dikemas layaknya konser merupakan konsep yang unik dan menarik.

Ia juga menyoroti tingginya dukungan serta harapan keluarga besar Yaghdan Rakha agar ia tumbuh menjadi anak yang saleh dan berbakti.

Meski ini merupakan kunjungan pertamanya ke Kota Probolinggo, Calista merasa sangat senang. Ia mengapresiasi masyarakat Jawa yang dikenal ekspresif dan saling menghargai, sehingga membuatnya merasa diterima dengan hangat.

“Aku paling suka nyanyi di Jawa, soalnya seru, karena ekspresif dan menghargai. Makanya, aku suka banget lagu-lagu Jawa,” tutup Calista. (*)