Berita

Kasus Harian Covid 19 di Probolinggo Cetak Rekor Tertinggi Sejak Libur Lebaran

Kamis, 24 Juni 2021 - 11:38
Kasus Harian Covid 19 di Probolinggo Cetak Rekor Tertinggi Sejak Libur Lebaran Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Probolinggo melakukan apel sebelum menjemput pasien Covid 19 (foto: Ugas Irwanto)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Probolinggo dalam dua hari terakhir, merupakan yang tertinggi sejak libur lebaran 2021. Secara berurutan, tambahan kasus pada Selasa (22/6/2021) dan Rabu (23/6/2021) tercatat sebanyak 16 kasus.

Kini secara keseluruhan, terdapat 3.307 kasus di daerah yang dihuni oleh 1,1 juta penduduk ini. Sebanyak 83 pasien masih dirawat, 3.030 sembuh, dan 194 pasien meninggal dunia.

Kasus aktif Covid-19 terbanyak berada di lima kecamatan di sepanjang jalur pantura Kabupaten Probolinggo. Yaitu Kraksaan dengan 24 pasien. Disusul Kecamatan Pajarakan dengan 19 pasien, Dringu dengan 10 pasien, Paiton dengan 6 pasien, dan Gending dengan 5 pasien.

Kraksaan yang jadi ibu kota kabupaten, masuk dalam zona merah bersama Pajarakan dalam beberapa hari terakhir. Artinya, kedua kecamatan memiliki resiko penularan Covid-19 sangat tinggi.

Berdasarkan rilis harian Satgas Covid-19 kabupaten setempat, secara kumulatif terdapat 16.504 spesimen PCR asal Kabupaten Probolinggo yang diperiksa. Sementara spesimen rapid test sebanyak 15.210 spesimen.

Pada Selasa (22/6/2021) terdapat 154 spesimen yang diperiksa. 16 spesimen di antaranya positif Covid-19. Kemudian pada Rabu (23/6/2021), yang diperiksa sebanyak 186 spesimen dan 16 di antaranya positif Covid-19.

Penyebrangan-Gili-Ketapang.jpgWarga Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, turun dari kapal penyeberangan, ditunggu Satgas Covid 19 untuk diperiksa (foto: Ryan/TIMES Indonesia)

Dalam 10 hari terakhir, yakni 14-23 Juni, terdapat trend peningkatan jumlah spesimen yang diperiksa dibandingkan 10 hari sebelumnya. Dalam periode ini, jumlah spesimen yang diperiksa setiap harinya rata-rata sebanyak 116 spesimen.

Sementara pada periode 4-13 Juni, jumlah spesimen yang diperiksa setiap harinya rata-rata hanya 42 spesimen. Kondisi hampir sama terjadi pada periode 25 Mei-3 Juni. Yakni rata-rata 45 spesimen.

Sejak Juni 2021, terdapat hari di mana tak terdapat satu sampel/spesimen pun yang diperiksa. Yakni pada Rabu (2/6/2021) dan Minggu (6/6/2021).

Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, pemerintah meningkatkan PPKM Mikro untuk menekan laju penyebaran Covid 19 yang mengalami trend peningkatan dalam beberapa pekan terakhir.

Pemkab mengajak peran serta semua pihak, untuk mencegah penularan lebih banyak. Yakni berupa penerapan 6 M. Meliputi memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi keramaian, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

"Itu yang bisa membendung penularan," katanya melalui sambungan seluler.

Bersama Kabupaten Lumajang, Pamekasan dan Sumenep, Kabupaten Probolinggo memiliki resiko rendah penularan Covid 19 alias zona kuning. Sementara daerah lain di Jatim, berada dalam resiko sedang alias zona orange. Kecuali Bangkalan yang masuk zona merah.

Awal pekan lalu, Kabupaten Lumajang mencatat tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 88,78 persen. Sementara tingkat kematian (fatality rate) sebesar 8,68 persen.

Kabupaten Sumenep mencatat tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93,46 persen. Sementara tingkat kematian (fatality rate) sebesar 5,98 persen.

Kabupaten Pamekasan mencatat tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 88,24 persen. Sementara tingkat kematian (fatality rate) sebesar 7,76 persen.

Sementara Kabupaten Probolinggo, mencatat tingkat pemulihan (recovery rate) kasus Covid-19 sebesar 92,43 persen. Sementara tingkat kematian (fatality rate) sebesar 5,89 persen. (*)

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.