TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Perbaikan pipa air milik PDAM yang memasok kebutuhan air bersih ke Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini sedang dikebut. Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), turun langsung meninjau proses perbaikan, Selasa (3/12/2024) siang.
Menurut Ugas, pipa bawah laut yang terhubung ke Pulau Gili Ketapang putus akibat tersangkut jangkar kapal berbobot empat ton pekan lalu.
Rantai jangkar sepanjang 200 meter yang masih melekat semakin memperparah kerusakan, sehingga pasokan air ke pulau tersebut terhenti total.
“Jangkar dan rantai yang mengenai pipa tidak diketahui berasal dari kapal mana. Namun, setelah insiden itu, jangkar dan rantai tampaknya sengaja atau tidak sengaja ditinggalkan oleh kapal tersebut,” ungkap Ugas, Rabu (4/12/2024).
Insiden tersebut menggeser posisi pipa sejauh 1 kilometer dari lokasi semula, sehingga petugas memerlukan waktu tambahan untuk menemukan dan memulai perbaikan.
Dalam prosesnya, tim PDAM dan BPBD Kabupaten Probolinggo menggunakan kapal besar jenis tugboat untuk mengembalikan pipa ke posisi semula sebelum memperbaikinya di kedalaman 23 meter.
“Penyambungan pipa dilakukan dengan memotong beberapa bagian pipa. Jika tidak ada hambatan, perbaikan segera selesai, dan aliran air bersih akan kembali normal untuk memenuhi kebutuhan warga,” jelas Ugas.
Ke depan, ada dua opsi untuk mencegah kerusakan serupa. Pertama, menanam pipa di dasar laut agar lebih terlindungi. Kedua, membangun sistem penyulingan air alternatif.
“Namun, kedua opsi ini masih dalam tahap kajian,” tambah pria penerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 dari Kementerian Hukum dan HAM RI itu.
Di lokasi, bantuan terus mengalir. Petugas dari PDAM, BPBD, hingga relawan bekerja keras tidak hanya memperbaiki pipa, tetapi juga mendistribusikan air bersih, air mineral, makanan ringan, dan makanan siap saji bagi warga Pulau Gili Ketapang yang terdampak.
Proses ini diharapkan dapat segera memulihkan pasokan air bersih bagi ribuan warga di pulau yang juga terkenal sebagai destinasi wisata snorkeling itu. (*)
Pewarta | : Ryan Haryanto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |