TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Jatim, Fernanda Zulkarnain gencar blusukan menjelang Pilkada 2024.

Minggu (14/7/2024) misalnya, Fernanda Zulkarnain Gowes Blusukan bersama anggota DPRD Kota Probolinggo terpilih dari Partai Golkar dan ratusan simpatisannya. 

Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang olahraga bersama, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk menampung aspirasi masyarakat Kota Probolinggo.

Start dimulai dari Kafe Boston menuju ke barat melalui Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Supriadi, Jalan Ki Hajar Dewantara, kemudian menyusuri jalan perkampungan di Kelurahan Curah Grinting, dan finish di Kelurahan Jrebeng Lor.

Gowes Blusukan Fernanda Zulkarnain. (FOTO Taufik Hidayat/TIMES Indonesia)

Acara ini semakin semarak dengan kehadiran Ketua DPC Demokrat Kota Probolinggo, Heru Estiadi, yang turut bergabung.

Kolaborasi lintas partai ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mendengarkan suara rakyat dan mencari solusi terbaik bagi Kota Probolinggo.

Fernanda, yang juga dikenal sebagai pengusaha, menegaskan, jika hanya sebagai pengusaha, hanya bisa membantu 500-1000 orang.

Namun, sebagai anggota DPR, ia bisa membantu 20 ribu orang, dan sebagai wali kota, ia bertekad untuk membantu 200 ribu orang lebih. "Ini yang paling penting," ujarnya.

Keputusan Fernanda untuk maju sebagai calon wali kota bukanlah langkah yang diambil sembarangan. Bahkan, ia harus rela meninggalkan posisi Ketua DPRD yang sudah di depan mata.

Ia mengaku dirinya turun ke masyarakat dulu, memastikan apakah ini benar-benar keinginan mereka. "Kalau hanya saya yang menginginkan, percuma," tambahnya.

Meskipun sudah terpilih sebagai anggota DPR, Fernanda memilih untuk maju sebagai calon wali kota demi kepentingan masyarakat.

"Jabatan saya sebagai DPR mungkin harus berhenti, tapi apa artinya jabatan kalau tidak bermanfaat bagi masyarakat?" tegasnya.

Sinergi antar partai menjadi sorotan penting dalam acara ini. "Kita di sini tidak memandang partai, tetapi sebagai masyarakat Kota Probolinggo, kita ingin kota ini lebih baik," ujarnya. 

Fernanda berharap dapat terus turun ke masyarakat untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat Kota Probolinggo. 

"Kami dari Golkar sudah melakukan ini, meskipun sempat terhenti karena COVID-19. Harapannya jika saya menjadi wali kota, kita tetap turun seperti ini," katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Kota Probolinggo, Heru Estiadi, mendukung penuh langkah Fernanda untuk turut serta dalam kontestasi Pilkada 2024 Kota Probolinggo.

Bahkan, dalam acara Gowes Blusukan tersebut, Heru tidak hanya menyumbangkan ide dan gagasan, tetapi juga menyediakan sebagian konsumsi untuk para Goweser.

“Tumbangkan!”, celetuk Heru sambil tertawa bercanda saat penyerahan secara simbolis kaus hitam bertuliskan, ‘Berani Lebih Baik? Ayo!’.

"Kami ingin menunjukkan bahwa sinergi lintas partai adalah kunci untuk membangun Probolinggo yang lebih baik," tambah Heru.

Dalam acara tersebut, Fernanda mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah dan warga yang telah kompak berpartisipasi.

Ia berharap, jika ditakdirkan menjadi wali kota, seluruh warga Kota Probolinggo bisa terayomi.

“Sejatinya jabatan itu untuk memperjuangkan njenengan semua, bukan untuk kelompok pribadi atau golongan," pungkas pria lulusan Amerika itu. (*)