TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan Motor Gede (moge) yang mengakibatkan dua orang meninggal akhirnya dihentikan.

Penyidikan dan penyelidikan atas kecelakaan yang terjadi pada Minggu (28/04/2024) sore telah dilakukan, dan fakta yang didapat mengindikasikan kecelakaan tersebut akibat kelalaian korban.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani saat ditemui pada Rabu (08/05/2024) siang menjelaskan jika hasil penyelidikan petugas, termasuk fakta dan saksi di lapangan, menunjukkan jika benturan yang terjadi berada di jalur barat menuju timur.

Pengendara moge tersebut melintas dari arah timur menuju barat melebihi marka tengah jalan, sehingga masuk ke dalam jalur yang berlawanan.

Akibatnya, benturan antara moge dengan kendaraan mobil Kijang Innova tak terhindarkan.

"Hasil penyelidikan, kecelakaan yang terjadi itu murni akibat kelalaian dari pengendara moge," kata Wadi.

Dengan demikian, kasus yang melibatkan moge dengan dua korban tersebut dinyatakan dihentikan. "Untuk kasusnya kami hentikan," tegas Wadi.

Sebelumnya, rombongan kendaraan moge terlibat kecelakaan di Jalan Raya Tongas, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada hari Minggu (28/04/2024) pukul 15.15.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, tiga motor moge jenis Harley Davidson, satu motor Yamaha NMAX, dan dua kendaraan roda empat juga mengalami kerusakan.

Dua korban yang meninggal merupakan suami istri anggota dari rombongan moge Pasuruan, yakni dr. Abdul Azis, dokter spesialis Orthopedi di RSUD Grati Pasuruan, dan istrinya, Erysha Kartika. (*)