TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Dalam rangka meningkatkan kualitas pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat pertanian cerdas iklim kepada 90 petani di Kecamatan Sumberasih, Senin (6/5/2024).

Pelatihan ini diikuti oleh 45 petani dari Poktan Dewi Sri I dan Poktan Tirta Mulya (Gapoktan Dewi Sri) Desa Lembar Kembar.

Kemudian, 45 petani dari Poktan Sumber Rejeki II dan Poktan Sumber Rejeki Lima (Gapoktan Sumber Rejeki) Desa Banjarsari. 

Mereka memperoleh pengetahuan tentang pemupukan berimbang pada tanaman jagung dan pengairan pada tanaman jagung, serta melakukan praktek langsung yang dibimbing oleh 4 orang penyuluh pertanian.

Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian, Faiq El Himmah, menjelaskan jika Kecamatan Sumberasih adalah sentra jagung dengan luas area 3566 Ha yang terdiri dari 12 desa. Produktivitasnya mencapai 7-7,5 ton/hektar pipilan kering.

"Pola tanam di Kecamatan Sumberasih yaitu padi-jagung-jagung dengan musim tanam jagung I pada bulan Maret/April dan musim tanam jagung II pada bulan Agustus/September,” ujar Faiq.

Menurutnya, masalah utama pada usaha tani jagung saat ini adalah produksi yang menurun karena cuaca ekstrem dan kurangnya pupuk bersubsidi.

Faiq berharap pelatihan ini dapat membantu petani meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman jagung, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Para petani diimbau untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan dan melaporkan hasilnya kepada Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo.

“Kepada para PPL di wilayah Kecamatan Sumberasih saya ucapkan terima kasih sudah kontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini,” pungkasnya. (*)