TIMES PROBOLINGGO, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu RI), Herwyn JH Malonda mendorong pimpinan Bawaslu provinsi, kabupaten dan kota memiliki karya dengan menuliskan buku.
Bagi dia, kerja-kerja Bawaslu tidak akan diketahui dan dikenal masyarakat, jika tidak dipublikasikan. Menurutnya, sebaik apapun kerja-kerja yang dilakukan oleh pengawasan pemilu, jika tidak dipublikasikan, masyarakat tidak akan mengetahuinya.
"Kalau kita ingin dikenal dunia, kalau kita ingin diketahui kerja-kerja kita, maka menulislah," ujarnya saat membuka Rapat Penyusunan Outline Buku 2024 di Sabang, Sabtu (17/8/2024)
Herwyn menjelaskan buku yang ditulis bisa berupa cerita sukses dari wilayah satu dengan yang lainnya. Cerita lain juga bisa menggambarkan tantangan pembinaan sumber daya manusia (SDM).
Dia menjelaskan buku merupakan jembatan bagi yang membaca, dia akan belajar dan berkembang. herwyn menjelaskan, buku yang ditulis bisa berupa cerita sukses dari wilayah satu dengan lainnya.
Juga, kata dia, apa saja yang menjadi masalah dalam pembinaan SDM. "Sampaikanlah, menulislah dengan kejujuran apa saja kerja-kerja yang telah kita lakukan," jelas laki-laki asal Manado itu.
Selain itu, Herwyn juga berpesan kepada pimpinan Bawaslu daerah untuk menjaga hubungan dengan stakeholder terkait. Pasalnya, Bawaslu tidak bisa sendiri dalam melakukan pengawasan pemilu.
"Kita (Bawaslu RI) harus membangun dan menjaga komunikasi yang baik dengan stakeholder," katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bentuk Publikasi dan Bukti Kinerja, Bawaslu RI Dorong Bawaslu Daerah Terbitkan Buku
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Ronny Wicaksono |