https://probolinggo.times.co.id/
Berita

Kisah Tauladan Kiai Hasan Sepuh Genggong: Berkhidmat untuk NU

Sabtu, 20 April 2024 - 14:28
Kisah Tauladan Kiai Hasan Sepuh Genggong: Berkhidmat untuk NU KH. Moh. Hasan Sepuh Genggong. (Foto: Pzh Genggong)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Semasa hidupnya, KH. Moh. Hasan atau Kiai Hasan Sepuh Genggong banyak berkhidmat pada Nahdlatul Ulama. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dan juga menjadi salah satu penggerak serta pejuang organisasi NU.

Kisah tauladan itu disampaikan oleh Gus dr Moh Haris Damanhuri dalam acara Haul Ke-71 Almarhum Al-Arif Billah Kiai Hasan Sepuh di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Sabtu (20/4/2024).

Dalam kisahnya, ketika NU didirikan pada tahun 1926 di Jombang, Kiai Hasan terlibat dalam pendiriannya, menjadikannya salah satu organisasi terbesar di Indonesia.

Pada tahun 1930, Kiai Hasan Sepuh diminta untuk menjadi Pengurus Cabang NU pertama di Probolinggo. Ia ditunjuk langsung oleh Rais Akbar PBNU, Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari, sebagai Rais Syuriyah PCNU pertama di Probolinggo.

Cinta Kiai Hasan Sepuh kepada Nahdlatul Ulama sangatlah besar, terlihat dari perhatiannya dan sabda-sabda yang disampaikannya. Ia pernah menyatakan bahwa NU adalah Jam'iyyah yang diridhoi Allah.

Perhatian Kiai Hasan Sepuh terhadap NU juga dibuktikan dari seringnya menghadiri acara-acara besar NU, pengajian akbar, dan Muktamar yang diselenggarakan bersama para ulama dan pembesar NU.

Ia juga sempat diminta untuk memberikan fatwa dan pengarahan kepada mereka yang hadir di acara tabligh akbar dan perhelatan muktamar NU tersebut.

Gus-Haris.jpg

Bahkan, ia kerap menjawab beberapa masalah diniyah yang dibahas dalam muktamar, lengkap dengan pengambilan dasar dari Alquran, hadits, ijma, dan qiyas.

KH. Amin Fathullah, mantan Ketua PCNU Kota Kraksaan, pernah bercerita kepada Nun Hassan Ahsan Malik. Suatu ketika, Kiai Fathullah, Abah dari KH. Amin Fathullah, pernah mengikuti rapat NU di luar Jawa Timur.

Sepulang dari rapat itu, Kiai Fathullah pulang ke kediamannya di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Kebetulan, waktu sudah larut malam, sehingga niatnya untuk menyampaikan hasil rapat NU itu harus diurungkan hingga besok.

Keesokan paginya, usai melaksanakan sholat subuh, saat matahari masih belum terlalu tinggi, tiba-tiba terlihat ada delman yang datang masuk ke halaman kediaman Kiai Fathullah. Penumpang dokar itu adalah Kiai Hasan Sepuh bersama kusirnya.

Kiai Fathullah tertegun dan kaget. Beliau lantad berlari menghampiri delman tersebut dan mempersilahkan Kiai Hasan untuk masuk ke dalam kediamannya.

"Di dalam kediaman itu, pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh Kiai Hasan adalah; ‘Bagaimana hasil rapat pada pertemuan Nahdlatul Ulama kemarin?’," jelas Gus Haris dalam sambutannya.

Kiai Fathullah sungguh kaget dan takjub. Beliau menyempatkan diri hadir jauh-jauh ke Gending hanya untuk menanyakan hasil rapat pertemuan NU.

Hal ini menandakan betapa Al-Arif billah Kiai Hasan Sepuh sangat memperhatikan organisasi Nahdlatul Ulama dan segala yang ada di dalamnya.

Di kalangan warga dan pengurus Nahdliyin, Kiai Hasan Sepuh adalah ulama yang menjadi rujukan. Sowan ke beliau adalah suatu hal yang lumrah dilakukan oleh segenap pengurus NU dari berbagai daerah.

"Selain meminta doa dan restu, para pengurus NU juga memohon nasihat serta petunjuk-petunjuk yang baik. Banyak pula yang memohon ijazah dari beberapa dzikir dan hizib demi mendapat keberkahan dari Kiai Hasan Sepuh," papar Gus Haris. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.