TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, dr. Muhammad Haris dan Fahmi Abdul Haq Zaini (Gus Haris-Ra Fahmi), resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/25).
Duet kepemimpinan mereka menjadi bagian dari 944 pasangan kepala daerah yang dilantik untuk masa jabatan 2025-2030. Banyak pihak optimis bahwa Gus Haris dan Ra Fahmi mampu membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Probolinggo, mengingat rekam jejak dan kapasitas mereka yang dinilai mumpuni.
Ketua Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M., turut menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan mereka.
Menurutnya, latar belakang pesantren yang kuat pada kedua pemimpin ini menjadi jaminan bahwa mereka akan menjalankan amanah dengan baik.
“Keduanya memiliki kultur pesantren yang kuat dan dekat dengan para ulama. Mari kita dukung bersama agar Gus Haris dan Ra Fahmi bisa membawa Kabupaten Probolinggo ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Komitmen dalam Dunia Pendidikan
KH Mutawakkil menegaskan bahwa Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong, bersama sejumlah lembaga pendidikan di bawah naungannya, siap mendukung dan mensukseskan visi-misi Gus Haris-Ra Fahmi.
Beberapa lembaga pendidikan yang turut serta dalam dukungan ini di antaranya:
• Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH)
• Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (UNHASA)
• SMA Unggulan Hafshawaty Zainul Hasan
• MA Model Zainul Hasan
• SMK Hafshawaty Zainul Hasan
Menurutnya, program kerja Gus Haris-Ra Fahmi yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan, sangat relevan dengan visi yayasan.
Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW
KH Mutawakkil berharap agar dalam lima tahun ke depan, Gus Haris-Ra Fahmi dalam memimpin masyarakat Kabupaten Probolinggo, dapat meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
“Dengan meneladani kepemimpinan Rasulullah, persatuan dan kesatuan dalam kerangka ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, serta ukhuwah insaniyah akan semakin kuat, sehingga Probolinggo bisa menjadi daerah yang lebih sejahtera dan ‘sae’ (baik),” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki Wahyu Mahkota Rama, yaitu karakter kepemimpinan yang memberikan pencerahan dan keadilan bagi seluruh rakyatnya.
“Jadilah seperti matahari yang menerangi dalam kegelapan, bulan yang memberikan kesejukan, atau bintang yang menjadi petunjuk arah ketika kompas sudah tidak bisa diandalkan,” pesannya kepada Gus Haris dan Ra Fahmi.
Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen, termasuk lembaga pendidikan di bawah Yayasan Hafshawaty Zainul Hasan, harapan besar tertumpu pada kepemimpinan Gus Haris-Ra Fahmi untuk membawa Kabupaten Probolinggo menuju masa depan yang lebih baik. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |