https://probolinggo.times.co.id/
Berita

Hilangkan Kejenuhan, Siswa TK dan MI di Probolinggo Sekolah di Hutan

Minggu, 20 Juni 2021 - 19:35
Hilangkan Kejenuhan, Siswa TK dan MI di Probolinggo Sekolah di Hutan Para anak didik TK dan Siswa MI saat menjalankan belajar tatap muka di hutan atau alam bebas. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Sekolah di alam bebas merupakan terobosan baru di masa pandemi Covid-19, untuk mehilangkan kejenuhan anak-anak TK dan siswa Madrasah Ibtida’iyah (MI). Sekelompok pemuda di Dusun Curah Kates, Desa Opo-Opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, melakukan belajar tatap muka pada anak didiknya di tengah hutan desa setempat.

Suasana belajar di alam bebas ini dilakukan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Terus Belajar Ceria (Teberia) dengan sistem belajar mengajar di tengah hutan, untuk menghilangkan kejenuhan anak didiknya selama masa pandemi Covid-19, karena masih belum bisa melaksanakan belajar di ruang kelas secara tatap muka.

Pantauan TIMES Indonesia di lokasi Minggu (20/6/2021), para anak didik taman kanak-kanak dan siswa Madrasah Ibtida’iyah, ini menemukan keceriaan berbeda saat mereka belajar di alam bebas, yakni di tengah hutan Rimba Lestari di petak 6J di bawah naungan Perhutani KRPH Probolinggo, yang berada di Dusun Curah Kates, Desa Opo-Opo, Kecamatan Krejengan.

Para-siswa-harus-menyeberangi-sungai-saat-berangkat-belajar.jpgPara siswa harus menyeberangi sungai saat berangkat belajar di tengah hutan.  (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

Belajar mengajar ini dilakukan setiap hari, meski hari Minggu, mereka tetap belajar. Namun, sebelum belajar mengajar dilakukan, mereka dibekali masker oleh anggota TNI-Polri setempat, untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Merekapun setiap berangkat sekolah ke alam bebas itu, masih harus berjuang melewati sungai besar yang berada di hutan tempat mereka belajar. Para anak didik ini selain harus melewati air, mereka juga harus ekstra hati-hati karena harus melewati bebatuan yang besar dan licin.

Mereka dikawal dan dibantu anggota TNI dan Polisi serta dewan guru untuk menyeberang sungai.

Di tengah hutan, mereka belajar dengan alat seadanya, dengan memakai papan tulis seadanya dan menggunakan ranting kayu untuk penunjuk tulisan. Meski begitu, mereka para anak TK dan MI tetap semangat untuk belajar di alam terbuka.

Semangat-mereka-para-guru-dan-siswa-saat-belajar.jpgSemangat mereka para guru dan siswa saat belajar di hutan dengan alat seadanya. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

“Senang sekali berlajar di tengah hutan ini, suasananya sangat indah dan bikin semangat belajar. Bosen kalau belajar di dalam kelas terus. Sekali-kali harusbelajar di alam terbuka,” kata Muhammad Bayu Pratama, sisa MI.

Dikatakan Sami’udin teaga pengajar dari anak TK dan MI tersebut, pihaknya melakukan terobosan ini untuk menghilangkan kejenuhan pada mereka yang selama ini tidak masuk sekolah secara tatap muka di ruang kelas.

“Kami sekelompok pemuda di desa ini, sengaja melakukan pembelajaran tatap muka di tengah hutan. Ini adalah suatu ide dari kami, agar mereka anak didik tetap semangat belajar dan semakin semangat belajar,” ujar Sami’udin.

Sementara itu Didik Sugianto, Kepala Desa Opo-Opo mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan apa yang adilakukan para pemuda yang sudah duduk di bangku akademisi di Dusun Curah Kates, itu. Pihaknya akan selalu mendukukng dan memfasilitasi peralatan untuk belajar mereka di alam bebas.

“Ini terobosan yang sangat luar biasa, sangat kreatif sekali. Terima kasih kepada kelompok pemuda Teberia. Kami pemerintah desa selalu mendampingi kalian dan sangat mendukung, kegiatan belajar di tengah hutan, karena selama pandemi Covid-19 di Probolinggo mereka anak didik harus tetap belajar,” ucap Didik. (*)

 

Pewarta : Dicko W
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.