TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo, Jatim, Gandhi Hartoyo mengungkapkan, ditemukan 20 titik kebocoran pipa pada pipa PDAM menunu Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, kabupaten setempat.
Temuan itu diungkapkan Gandhi, dalam Rakor Evaluasi dan Tindak Lanjut Kebutuhan Air Bersih Pulau Gili Ketapang di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Senin (9/12/2024).
Rakor dipimpin Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto. Dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerh (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo; Camat Sumberasih, Agus Setijono beserta jajaran Forkopimka Sumberasih; dan Kades Gili Ketapang Monir.
Rakor digelar setelah pipa PDAM menuju Pulau Gili Ketapang terputus akibat terseret jangkar kapal. Akibatnya, pasokan air bersih ke pulau berpenduduk 8.606 jiwa pada tahun 2023 terganggu selama dua pekan. Yaitu sejak 22 November hingga 6 Desember 2024.
Gandhi mengatakan, posisi pipa telah terseret oleh jangkar kapal sejauh 900 meter ke arah barat. Setelah terseret, kondisi pipa mengalami kerusakan. Ditemukan banyak lekukan akibat tersangkut karang.
Dalam rakor, Gandhi menyebut, terdapat lebih dari 20 titik lekukan pipih dan lebih dari 20 titik bocor seujung kelingking. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap daya dorong air dari Bandaran (Desa/Kecamatan Dringu).
“Tekanan manometer tinggi, kehilangan teknis air tidak terkontrol dan dapat menyebabkan kavitasi terhadap sistem perpompaan. Biaya operasional penggantian pompa cukup tinggi intensitasnya. Bahkan, layanan secara keseluruhan terhadap masyarakat Gili sering terganggu,” ungkap Gandhi, dikutip dari situs resmi Pemkab Probolinggo.
Terkait kondisi tersebut, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menyatakan, perlu diambil langkah strategis jika mengalami kendala lagi. Dalam forum itu, Ugas menyebut penyulingan air laut menjadi air tawar sebagai solusi jangka panjang.
Ugas mengatakan, tim terus mencari informasi untuk mengetahui dan memahami teknis-teknis penyulingan.
“Tim terus mencari informasi dan aporannya harus valid dan detail. Selanjutnya perlu diprogramkan sistem penyulingan,” ujarnya.
Ugas mengatakan, Pemkab Probolinggo terus mencari solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan air bersih 8.606 penduduk Pulau Gili Ketapang.
“Bila nanti dilakukan dengan alternatif penanaman pipa di dasar laut, kita harus menghitung besaran anggaran yang nantinya digunakan. Jika nanti dilakukan penyulingan, juga harus menghitung besaran anggaran yang digunakan,” jelas Ugas. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |