TIMES PROBOLINGGO, MAKKAH – Demi memberikan pelayanan maksimal dan prima kepada JCH Indonesia, ratusan petugas haji siap disebar di seluruh titik di Mina. Petugas sudah melakukan survei lapangan dengan berjalan kaki di area Mina.

"Petugas dari Daker Madinah sebanyak 308 petugas. Semua berada di star titik. Kemudian juga dibantu dengan petugas yanh ada di Makkah," jelas Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Amin Handoyo, Jumat (1/7/2022) malam, usai survei lokasi di Mina. 

Maktab atau kemah jemaah haji di Mina, Jumat (2/7/2022). 308 petugas haji disiapkan untuk memberi pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. (FOTO: MCH 2022/Yatimul Ainun)

Amin mengatakan, petugas di Makkah ini sudah berkomunikasi dengan maktab yang ada di Masyair, di Arafah, Muzdalifah dan Mina. "Jadi, selain 308 petugas dari Madinah, juga dari tim 113 kesehatan, serta dibantu PPIH yang ada di Makkah," jelasnya.

Seperti apa kesiapan tim Madinah di Mina? Menurut Amin, strateginya akan dibentuk satuan tugas, untuk petugas yang selama ini bertugas Madinah. Satgas itu di bawah satuan tugas Kasatop yang sudah disusun personelnya dan strukturnya. "Jadi, dari Kasatop kemudian Kasatgas," katanya. 

Dalam Satgas nanti jelas Amin lebih detail, akan ada sektor. Akan ada lima sektor dan beberapa pos. Kemudian ada juga beberapa titik yang disiapkan.

"Kami bersama petugas Madinah melakukan kunjungan lapangan dan kita lakukan dengan jalan kaki. Biar kita rasakan betul bagaimana nantinya proses haji selama di Mina," ucapnya.

Maktab atau kemah jemaah haji di Mina, Jumat (2/7/2022). Petugas dari Daker Madinah menyipkan lima sektor pengawasan dan beberapa pos untuk pelayanan jemaah haji. (FOTO: MCH 2022/Yatimul Ainun)

Selama di Mina, jemaah berjalan dari tenda menuju Jamarat. Kemudian dari Jamarat menuju tenda lagi yang jaraknya sangat jauh. 

"Selain kami tahu bagaimana kondisi di lapangan, kita juga harus tahu dimana titik-titik yang penting. Titik yang rawan khususnya di Jamarat. Karena memang banyak sekali titik rawan di Mina," jelasnya.

Melihat kondisi demikian, disetiap lantai, akan disiapkan petugas, untuk mengarahkan jemaah agar tidak salah jalan. Kepada jemaah yang mungkin sakit, petugas siap memberikan pertolongan pertama. "Maka di sana sudah ada tim dari kesehatan dan tim dari Linjam (perlindungan jemaah)," katanya.

Adapun soal mobilisasi jemaah, petugas akan mengamankan jalan. Jangan sampai jemaah salah jalan. Karenanya di sepanjang jalan di Mina itu ada pos petugas. "Didepan Muasim, ada pos satu, jemaah ketika keluar (pemondokan) kita arahkan," katanya.

Kemudian dari sisi titik gunung tambah Amin, sebelum pemotongan hewan, petugas akan stop jemaah untuk tidak ke lokasi pemotongan. Karena jika ke lokasi pemotongan akan keluar dari tenda.

"Saat puncak haji nantinya, akan kita awasi petugas-petugas yang ada. Titik-titiknya. Karena di Mina, kondisinya selalu berkembang. Kita lihat terus polanya seperti nanti," jelas Amin.(*)