TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Tol Probowangi), yang kini bernama Tol Prosiwangi, menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan jalan di sejumlah titik di Kabupaten Probolinggo, Jatim. Kerusakan ini disebabkan oleh lalu lintas kendaraan berat jenis tronton yang mengangkut material tambang batuan untuk proyek tersebut.
Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Paiton, yang dilalui oleh Tol Probowangi Paket 3 Paiton-Besuki. Kerusakan jalan di dua kecamatan ujung timur Kabupaten Probolinggo ini telah berlangsung selama lebih dari setahun dan hingga November 2025 belum ada perbaikan yang signifikan.
Meskipun demikian, Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum (SDMU) PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi, Hima Jaya, menyatakan bahwa perbaikan jalan rusak bukan lagi tanggung jawab Jasa Marga. Menurutnya, telah ada Memorandum of Understanding (MoU) dengan kontraktor utama (Maincont) yang bertanggung jawab atas perbaikan jalan di seluruh paket proyek Tol Probowangi.
"Perbaikan jalan rusak bukan tanggung jawab kami lagi. Sebelumnya, kami sudah melakukan MoU dengan pihak Maincont untuk bertanggung jawab, termasuk perbaikan jalan, baik paket 1, 2 dan paket 3," jelas Hima Jaya pada (2/3/2025) lalu.
Warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Khairi, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kerusakan jalan kabupaten dari Sumberanyar Paiton hingga Kotaanyar. Ia menuding kontraktor lari dari tanggung jawab.
"Sementara Pemda belum tampak mengejar, saya mewakili warga terdampak memberikan ultimatum kepada siapa saja yang memiliki tanggung jawab ini. Jika dalam waktu dekat tidak juga ada perbaikan, maka warga sepanjang jalan terdampak akan melakukan aksi demo," tegas Khairi.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Muhammad Al Fatih, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Maincont yang belum memenuhi tanggung jawab untuk memperbaiki jalan rusak.
"Kami sudah berkali-kali mengingatkan kepada seluruh Maincont untuk menepati janji perbaikan yang tertuang di perjanjian kerjasama Maincont dengan Pemkab. Ada yang sudah melakukan perbaikan, ada juga yang belum," ujar polisiti dari fraksi PKB tersebut, kepada TIMES Indonesia (14/11/2025).
Al Fatih juga menyampaikan pesan kepada Pemkab Probolinggo dan semua pelaksana atau kontraktor yang terlibat dalam pembangunan Tol Probowangi.
Berikut adalah daftar kontraktor yang terlibat dalam proyek Tol Probowangi:
Paket 1 (Gending - Kraksaan): PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Marga Konstruksi Nusantara (KSO). Konsultan Supervisi: PT Virama Karya (Persero).
Paket 2 (Kraksaan - Paiton): PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa Tbk, PT Nindya Karya KSO. Konsultan Supervisi: PT Multi PHI Beta.
Paket 3 (Paiton - Besuki): PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. – PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Jalan Tol Probowangi merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat menghubungkan Kraksaan, Probolinggo, hingga Ketapang, Banyuwangi, serta terintegrasi dengan Pelabuhan Ketapang sebagai jalur penyeberangan dari Jawa ke Bali. (*)
| Pewarta | : Dicko W |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |