Berita

PWNU Jatim Usul PBNU Ciptakan Literasi Kewarganegaraan Berbasis Agama untuk Generasi Z

Rabu, 07 Desember 2022 - 13:37
PWNU Jatim Usul PBNU Ciptakan Literasi Kewarganegaraan Berbasis Agama untuk Generasi Z KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah saat memberikan sambutan dalam Halaqah Fikih di Pesantren Zainul Hasan Genggong. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGOPWNU Jawa Timur mendorong dan mengusulkan kepada PBNU untuk menciptakan panduan literasi kewarganegaraan berbasis agama untuk kalangan generasi Z dan milenial. Hal itu guna menjaga kedaulatan dan perdamaian melalui jejaring internet.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Rais PWNU Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, dalam acara Halaqah Fikih yang digelar PBNU di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Rabu (7/12/2022).

Kata ulama yang akrab disapa Kiai Mutawakkil itu, panduan literasi tersebut ditujukan pada kalangan generasi Z dan milenial. Dimana generasi itu sangat erat sekali dengan aktifitas dunia maya atau internet. Sehingga perlu adanya panduan literasi yang aplikatif dari PBNU.

Guna menjaga hubungan perdamaian di dalam internal negara maupun di luar negara Indonesia. Sebab, saat ini perdamaian dan keamanan ini sudah menjadi perhatian pokok banyak negara. Oleh sebab itu, ruang-ruang dunia maya ini perlu 'dijajah' oleh PBNU untuk memberikan pencerahan pada generasi Z.

"Apalagi saat ini PBNU sudah mendunia dan menjadi kiblat perdamaian dunia oleh negara-negara lain saat ini," ungkap pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong ini.

kaqoh-Fiqih.jpg

Pelaksanaan Halaqah Fikih yang digelar PBNU di Pesantren Zainul Hasan Mutawakkil Alallah. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

Tentu literasi kewarganegaraan berbasis agama tersebut, lanjutnya, merupakan agama yang kaffah (komprehensif). Terlebih lagi, PBNU ini memiliki aset yang cukup besar dari kalangan ulama yang mumpuni dalam bidang fikih. Apalagi qoidul fikiah (ilmu sosial) yang dimiliki telah terbangun secara lentur pada persoalan-persolan sosial masyarakat saat ini. Baik yang klasik maupun kontemporer.

"Itu sudah ada. Sehingga saya merasa perlu PBNU untuk mengambil langkah-langkah seperti itu," jelas Kiai Mutawakkil.

Sekadar informasi, isu perbedaan pendapat hubungan agama dan negara di tengah masyarakat masih terus bergulir. Oleh karena itu PBNU mengkaji isu tersebut dalam halaqah fikih di Pesantren Zainul Hasan atau Ponpes Genggong, Kabupaten Probolinggo, Rabu (7/12/2022).

Sebelumnya, PWNU Jatim menggelar halaqah fikih di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Senin (5/12/2022). Guna membumikan dan mempertahankan hukum-hukum islam di tanah air Indonesia.

Halaqah Fikih dan Usul Fikih yang menyongsong tema "Dinamika Penetapan Hukum Islam dalam Menjawab Masa'il Furu'iyah" ini, dihadiri langsung Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuqi Mustamar, dan Wakil Rais PWNU Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, dan sejumlah undangan dan pengurus PCNU se tapal kuda.

Sedangkan halaqah yang digelar oleh PBNU di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo saat ini dihadiri oleh Dr. KH. Hilmy Muhammad, dari Krapyak, Yogyakarta, KH. Muhammad Silahuddin, Wasekjen PBNU dan Kiai Mutawakkil. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.