TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Nun Ahsan Qomaruzzaman, salah satu pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, korban penyerangan orang tak dikenal menyatakan, bahwa pelaku yang diketahui M Hasanudin (28), Warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, itu bukan melempar dengan priring akan tetapi ia melempar dengan nasi yang ada di piring.
“Jadi saya hanya meluruskan berita yang sebelumnya, di mana di dalam pemberitaan dan media sosial beredar kalau pelaku itu melempar dengan piring. Sebetulnya tidak demikian, pelaku melempar nasih yang ada di piring itu, piring itu kemudian dilempar kesamping oleh pelaku,” Nun Ahsan Qomaruzzaman, korban penyerangan saat mengikuti pres rilis di Mapolres Probolinggo, Jumat (21/5/2021).
Pihaknya menyampaikan, dalam video yang beredar hingga viral itu, memang sepintas terlihat kalau pelaku melemparnya dengan piring. "Tetapi tidak. Nasi yang ada di piring yang dilempar," ucapnya.
“Mohon kepada netizen dan teman-teman media untuk mencounter berita tersebut. Dan peristiwa ini sudah diselesaikan dengan kekealuargaan, karena memang pelaku mengalami gangguan kejiwaan, yang saat ini telah dilakukan pemeriksaan di RSJ Malang,” terangnya.
“Saya atas nama keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong, mengucapkan terima kasih kepada Polres Probolinggo, telah banyak membantu kami, dan kepada pihak keluarga pelaku, saya minta untuk tidak memperbolehkan M Hasanudin, berkeliaran di Ponpes Genggong, kalau nanti sudah selesai pemeriksaan medis, agar kejadian serupa tidak terulang kemabali,” sambung Nun Ahsan Qomaruzzaman.(*)
Pewarta | : Dicko W |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |