https://probolinggo.times.co.id/
Kopi TIMES

Narkoba Merusak Generasi Bangsa

Kamis, 09 Juni 2022 - 16:34
Narkoba Merusak Generasi Bangsa Niwatun, S.Pd.I

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGONarkoba menjadi pembahasan yang tak pernah berkesudahan. Begitu pun di Probolinggo, baik kota ataupun kabupaten. Aparat kepolisian beberapa kali mengamankan pemuda yang terlibat perdagangan obat terlarang, salah satunya pil koplo.

Dalam dua bulan terakhir, April-Mei ada 23 orang pengedar narkoba masuk dalam operasi Pekat Semeru 2022 yang dilakukan polres Probolinggo. Mereka ditangkap di beberapa tempat di Probolinggo, (Zona Surabaya Raya, 7 Juni 2022).

Maraknya peredaran narkoba di Probolinggo menimbulkan tanggapan serius dari Kapolres Probolinggo, beliau mengungkapkan keprihatinannya akan tingkah pemuda yang sedang terjerat narkoba ini. Kata beliau dengan terjerumusnya pemuda pada narkoba itu merusak generasi bangsa.

Disampaikan juga jika pemuda yang sudah mulai kenal narkoba, awalnya mereka hanya sebatas makai lalu ketagihan. Ketika ketagihan dan mereka tidak memiliki uang untuk membeli barang haram tersebut maka tindakan lain mereka lakukan, seperti melakukan pembegalan, curanmor, dan tindakan pidana lainnya, (Zona Surabaya Raya, 7 Juni 2022).

Narkoba Merusak Generasi Bangsa

Narkoba termasuk barang yang dilarang dalam agama karena dapat memengaruhi akal sehat pemakainya. Begitupun secara hukum positif Indonesia, terdapat undang-undang yang mengatur sanksi bagi penyalahgunaan narkoba serta pengedar narkoba didasarkan pada golongan, jenis, ukuran dan jumlah narkotikanya. Hal ini tertuang dalam undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Dampak negatif narkoba mengancam kawula muda sebagai generasi bangsa yang diharapkan memiliki peran aktif di negeri ini. Beberapa dampak negatif pengguna narkoba antara lain; pada fisik: gangguan pada sistem syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada paru-paru, sering sakit kepala ,dll. Adapun dampak secara psikis: pengguna akan lamban kerja, hilang kepercayaan diri, sulit berkonsentrasi, cenderung menyakiti diri sendiri, dll.

Dampak berikutnya adalah dampak sosial: Pengguna narkoba akan dikucilkan lingkungan, anti-sosial dan asusila, dll. (https://bandungbaratkab.bnn.go.id/bahaya-dan-dampak-negatif-narkoba-bagi-kehidupan/#sidewidgetarea).

Melihat dampak negatif yang ditimbulkan, nyata jika narkoba merusak generasi tidak hanya fisik, tetapi juga psikis.

Dengan adanya beberapa dampak di atas, mengapa masih banyak kawula muda yang terjerat narkoba? Salah satunya karena masih tersedianya barang-barang haram tersebut di sekitar. Terbukti dengan temuan aparat kepolisian dari tangan pengedar yang cukup mencengangkan. Ada ribuan pil terlarang yang mereka siap edarkan. sungguh miris. 

Pemuda sebagai aset bangsa dirusak barang haram harus segera ditangani. Hal ini butuh penanganan serius dari pihak yang berwenang. Selain itu, setidaknya ada pihak-pihak lain yang saling berkaitan untuk meredam bahkan memberantas adanya peredaran narkoba di negeri ini.

Pertama, keluarga; Keluarga memiliki peranan penting dalam memperhatikan tingkah laku seluruh anggota keluarganya tak terkecuali anak-anak yang mulai menginjak remaja. Keluarga memiliki peran untuk mengedukasi segala hal yang berbahaya dan harus dihindari oleh seluruh anggota keluarganya, salah satunya adalah mengedukasi akan bahaya narkoba.Jika keluarga abai akan perannya dalam mengedukasi ini, maka ancaman-ancaman negatif di luar rumah siap mengintai. 

Kedua, lingkungan masyarakat; lingkungan masyarakat berperan dalam memengaruhi tingkalh laku kawula muda/remaja karena di sanalah tempat bersosialisasi yang tidak bisa dihindari oleh mereka. Memilih lingkungan yang baik dan peduli adalah hal bijak untuk menghindari dari jeratan narkoba.

Ketiga, peran negara; negara berperan besar dalam menjaga rakyatnya dalam segala hal yang membahayakan. Negara harus memastikan dan menjamin rakyatnya bisa lepas dari jeratan narkoba secara permanen jika tidak menginginkan keluhan lain dari masyarakat seperti tindakan begal, curanmor, dll. 

Dari ketiga pihak di atas, negaralah yang paling efektif untuk melarang pabrik-pabrik atau usaha rumahan yang memproduksi barang haram beroperasi. Dengan tidak beroperasinya pabrik-pabrik atau usaha rumahan tersebut diharapkan peredaran narkoba bisa benar-benar hilang. Di sisi lain, sanksi yang memberi efek jera kepada para pemakai dan pengedar pun harus ditegakkan demi kenyamanan bersama.

Hanya negaralah yang mampu secara sistemis memutus mata rantai peredaran narkoba ini. 

***

*) Oleh: Oleh: Niwatun, S.Pd.I..

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.