TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Keksosongan kepala sekolah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tahun 2021 ini kekurangan ratusan kepala sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 14 kepala SMPN.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten setempat. terdapat 39 orang kepala sekolah yang akan memasuki purna tugas (pensiun). Sehingga ada sekitar 100 lebih SDN dan 14 SMPN yang sudah tidak memiliki kepala sekolah  

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Yunita Nur Laili mengungkapkan, kekosongan jabatan kepala sekolah di Kabupaten Probolinggo sangatlah banyak, terutama di jenjang SDN.

Ia berpendapat, untuk mensiasati itu, pihaknya memberikan tugas rangkap kepala sekolah lain kepada sekitar 100 orang lebih kepala sekolah. Karena atas dasar keurangan itu.

“Memang setiap tahunnya jumlah ASN tenaga guru di Kabupaten Probolinggo, yang pensiun cukup banyak sekali. Jumlahnya sekitar 200 lebih guru ASN yang memasuki pensiun, termasuk juga kepala sekolah yang sudah memasuki purna tugas,” paparnya kepada wartawan Rabu (2/6/2021).

“Tapi sekolah yang kosong tanpa sekolah ini masih terbantu dengan kegiatan sekolah daring. Akan tetapi untuk mengantisipasi supaya sekolah itu aktif ketika sudah normal dengan pembelajaran tatap muka (PTM), kami sudah menyiapkan langkah awal dengan cara kepala sekolah dirangkap dengan sekolah terdekat,” sambung Yunita.

Kata Yunita, Dispendik Kabupaten Probolinggo juga telah mengadakan seleksi kepala sekolah. Setidaknya dari hasil seleksi tersebut sudah ada 40 calon kepala sekolah yang sudah mengikuti pembekalan dan tinggal mengikuti diklat pada awal  Juni 2021 ini. Namun, kendalanya masih dalam suasana pandemi Covid-19. (*)