TIMES PROBOLINGGO, MALANG – Mengusung tema besar 'Muharram Ceria, Muharram Bahagia, Yatim dan Dhuafa Tertawa', SDIT Ahmad Yani Malang menyemarakkan kegiatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H dengan berbagi bersama. 

Acara yang dikemas apik oleh tim keagamaan ini sendiri merupakan program tahunan. Momentum Tahun Baru Islam diharapkan bisa menghasilkan pribadi yang berkarakter dermawan, peduli dan empati, terlebih dengan kondisi pandemi saat ini di mana berbagai hal serba sulit. 

Motivasi lain yang tidak kalah utamanya adalah berpijak pada hadits Rasul bahwa 'Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Beliau SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, serta agak merenggangkan keduanya'. 

Bantuan yang terkumpul dari para donatur dalam rangka Tahun Baru Islam 1443 H (Foto: SDIT Ahmad Yani Malang for TIMES Indonesia)

Keutamaan tersebut disambut antusias oleh seluruh civitas akademika SDIT Ahmad Yani yang terletak di pusat kota Malang, tepatnya Jl Kahuripan 12 Kota Malang.

Total donasi terkumpul Rp7.677.200, belum lagi puluhan bingkisan dari seluruh elemen sekolah seperti guru, karyawan, peserta didik, orang tua peserta didik, Penerbit Tiga Serangkai, Masmedia, bahkan alumni yang telah lulus turut andil dalam kegiatan ini. 

Prosesi pentasarufan dilaksanakan di Hall Serbaguna SDIT Ahmad Yani Malang pada Jumat (20/8/2021) bertepatan 11 Muharram 1443H pukul 08.00-09.00 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat. Acara dihadiri  Pengurus komite Erna ST beserta jajaran pengurus dan POS, juga Kepala SDIT Ahmad Yani Nurdiah Rachmawati, SPd, MPd. 

Salah satu penerima bantuan dari SDIT Ahmad Yani Malang di kegiatan Muharram Ceria (Foto: SDIT Ahmad Yani Malang for TIMES Indonesia)

Perwakilan anak yatim dan dhuafa hadir dari berbagai wilayah di Malang Raya. Terlihat jelas diwajah mereka senyum merekah meskipun bermasker, pertanda bahagia dengan kegiatan ini. Para yatim merasa tidak sendiri, meskipun orang tua mereka telah tiada. Masih ada pihak yang peduli kepada mereka dengan memberikan bingkisan spesial ini. 

Salah satunya M Zulfikar Ali. Perwakilan dari Jl Widas Bunulrejo ini memang kedua orang tuanya telah tiada, terlebih sang ayah yang berpulang ke Rahmatullah baru-baru ini dikarenakan Covid-19. Namun ia sangat bahagia karena almamater sekolahnya tetap peduli hingga saat ini.

Bantuan yang terkumpul dari para donatur siap didistribusikan dalam rangka Muharram Ceria SDIT Ahmad Yani Malang (Foto: SDIT Ahmad Yani Malang for TIMES Indonesia)

Menurut ketua pelaksana Muflihun YR, SAg, MPd,  kegiatan ini adalah acara tahunan yang digelar untuk memperingati Tahun Baru Islam, terkhusus di tahun ini karena kondisi pandemi yang melanda tak kunjung berhenti.

"Maka kami berinisiatif mengajak dan menggerakkan seluruh warga sekolah maupun alumni untuk peduli kepada anak yatim maupun dhuafa yang berada di Malang Raya. Semoga segala amal yang diberikan oleh para donatur menjadi jariyah dan bermanfaat bagi semuanya. Amin," ucap pengajar di SDIT Ahmad Yani Malang ini. (*)