TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo akan menggelar Seven Lakes Festival atau Festival Tujuh Ranu 2025. Festival ini bakal berlangsung selama tujuh hari pada tanggal 7 November 2025. Lokasi acara ini dipusatkan di dua kecamatan yang kaya akan pesona alam, yakni Kecamatan Tiris dan Krucil.
Ini adalah event perdana yang digagas oleh Pemkab Probolinggo dan menjadi gebrakan besar untuk mengangkat potensi wisata daerah. Khususnya di kawasan lereng Gunung Argopuro yang memiliki 7 ranu (danau) dan 7 air terjun.
Festival ini dirancang dengan mengusung konsep “nature experience”, memadukan eksplorasi keindahan alam dengan nuansa budaya lokal. Fokus utama acara ini adalah tujuh danau eksotis dan tujuh air terjun yang tersebar di wilayah Tiris dan Krucil, di antaranya Ranu Segaran, Ranu Agung, Ranu Merah, dan empat ranu lainnya yang tak kalah memikat.
Setiap lokasi akan menjadi panggung utama untuk berbagai aktivitas, mulai trail adventure, lomba sport, running, hingga event kelas nasional.
Bupati Probolinggo, Gus Haris, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan menjadikan Probolinggo sebagai destinasi unggulan di sektor ekowisata.
“Kita punya kekayaan alam yang luar biasa, tapi belum banyak yang tahu. Festival ini akan menjadi panggung besar untuk menggemakan pesona alam pegunungan Argopuro kepada wisatawan lokal maupun internasional. Ini momentum kita untuk bangkit bersama,” ujar Gus Haris.
Rangkaian acara akan dirancang menyeluruh dan merata di kedua kecamatan. Selain pertunjukan budaya dan seni tradisional, festival juga akan menghadirkan perlombaan outdoor seperti jelajah alam, fotografi lanskap, lomba memancing, dan camping di sekitar ranu.
Tak ketinggalan, pelaku UMKM akan mendapat ruang khusus untuk memamerkan dan menjual produk-produk unggulan daerah seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan hasil pertanian lokal.
Pemkab Probolinggo menggandeng berbagai pihak untuk menyukseskan festival ini, mulai dari komunitas lokal, seniman, pelaku pariwisata, hingga investor sektor swasta.
Pemerintah tengah menyusun peta lokasi, infrastruktur pendukung, dan strategi promosi digital. Agar festival ini mampu menjangkau pasar wisata nasional dan global.
Dengan Festival Tujuh Ranu ini, Kabupaten Probolinggo menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan di tahun 2025, serta mendorong terbentuknya kawasan ekonomi kreatif berbasis alam dan budaya.
Lebih dari sekadar acara tahunan, Seven Lakes Fest diproyeksikan menjadi brand pariwisata baru Kabupaten Probolinggo yang berkelanjutan. Sebuah festival yang mengangkat harmoni antara alam, budaya, dan masyarakat lokal. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |