Wisata

Seruni Point Gunung Bromo Jadi Pilot Project Wisata dengan Prokes Ketat

Senin, 16 Agustus 2021 - 12:38
Seruni Point Gunung Bromo Jadi Pilot Project Wisata dengan Prokes Ketat Puncak Seruni Point menjadi pilot project wisata dengan protokol kesehatan ketat. (FOTO: P. Anugrah for TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Puncak Seruni Point Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bakal jadi pilot project kawasan wisata dengan protokol kesehatan ketat. Ketika dibuka nanti, wisatawan diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin.

Penerapan aturan itu, diharapkan bisa menjadi nilai tawar agar kawasan wisata Bromo bisa segera dibuka. Saat ini, wisata Gununng Bromo ditutup selama PPKM berlangsung.

Sebagai informasi, Puncak Seruni Point, menghadap langsung ke kaldera Bromo. Lokasi ini dipilih, karena memang pengelolaannya ada di bawah kuasa Pemkab Probolinggo. Dari Puncak Seruni Point, pengunjung bisa menikmati eksotika alam Bromo dari ketinggian.

Seruni Point Gunung Bromo bBupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari tinjau langsung proses desinfeksi di mobil wisata Jip Bromo. (FOTO: P. Anugrah for TIMES Indonesia)

Kebijakan itu disampaikan oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, ketika bertandang ke dataran tinggi Probolinggo itu. Kebijakan itupun berlaku bagi wisatawan, maupun pelaku wisata di kawasan itu.

“Ini menjadi ‘bargaining’ (nilai tawar) kita. Saya yakin pengunjung pasti akan memilih sopir jip yang sudah divaksin. Berdasar pengalaman selama kurang lebih satu setengah tahun terakhir ini,” katanya, Senin (16/8/2021) siang.

Semua wisatawan yang datang ke tempat ini nantinya harus menunjukkan sertifikat vaksinasi covid-19. Begitu juga dengan pihak pengelola dan pelaku wisata yang ada di sekitarnya. Seperti sopir jip yang biasa mengantar wisatawan untuk datang ke tempat ini. Juga wajib menunjukkan sertifikasi vaksinasi covid19.

Seruni Point Gunung Bromo cAturan baru diharapkan bisa menjadi sinar harapan bagi geliat wisata Bromo. (FOTO: P. Anugrah for TIMES Indonesia)

Sertifikasi ini juga bisa dibuktikan dengan stiker vaksin yang ditempel satgas covid-19 Kabupaten Probolinggo di bagian depan mobil jip.

Selain itu, pemilik kendaraan wisata juga wajib menjaga kebersihan untuk menjamin kesehatan para pengunjung. Salah satunya dengan melakukan fogging atau penyemprotan asap desinfektan di dalam kendaraan secara rutin dan teratur.

“Setiap kali usai ada pengunjung pasti di fogging, untuk mematikan virusnya. Tingkat efikasinya sendiri mencapai 70 persen,” kata petugas fogging, Cahyo.

Selama pelaksanaan PPKM yang masih berlangsung hingga saat ini, semua kawasan wisata di Kabupaten Probolinggo masih tertutup untuk umum.

Pemilihan kawasan Sukapura sebagai pilot project wisata dengan protokol kesehatan ketat pun bukan tanpa alasan. Sampai saat ini, Desa Ngadisari, merupakan salah satu desa dengan capain vaksin nyaris 100 persen. Kondisi ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan. Untuk membuka kawasan wisata Bromo.

Dengan aturan baru yang bakal diterapkan ini diharapkan semua pengunjung ataupun pihak pengelola di Puncak Seruni Point Gunung Bromo bisa terhindar dari penyebaran covid-19. Lebih dari itu, geliat pariwisata dapat terus tumbuh. Hingga mengembalikan pamor keindahan alam Kabupaten Probolinggo. (*)

Pewarta : Ryan
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.