TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Dua unit sepeda motor milik Ahmad Sunjoto (41), warga Perum Taman Indah Progo, Jalan Progo, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, hilang menjelang sahur.

Saat ditemui di rumahnya, Sunjoto menjelaskan jika saat itu ia sedang sakit. Bahkan pada Selasa (26/3/2024) sore, ia baru pulang setelah memeriksakan diri.

Lantaran merasa kurang sehat, setelah sholat Isya, Sunjoto tertidur di sofa ruang tamu. Sekitar pukul 21.30, istri Sunjoto menutup dan menggembok pagar rumah mereka untuk istirahat.

Sementara itu, dua sepeda motor miliknya, yaitu Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi N 2356 SF dan Honda Scoopy dengan nomor polisi N 3507 QL, seperti biasa terparkir di samping teras rumah dalam pagar.

Pada Rabu (27/3/2024) pagi, tepatnya pukul 03.00, istrinya terbangun untuk sahur. Saat hendak sahur, ia terkejut karena menemukan pagar rumah mereka terbuka. Sementara itu, dua sepeda motor miliknya juga hilang bersama dengan gembok rantai dan gembok cakram yang terpasang di motornya.

"Istri langsung membangunkan saya. Saya langsung ke rumah wakernya. Wakernya juga terkejut, karena ia baru pulang ke rumahnya pukul 02.00 untuk makan sahur," kata Sunjoto.

Kemudian, saat itu, dilakukan pemeriksaan rekaman kamera CCTV yang terpasang di Jalan Progo.

Terlihat dua pria tak dikenal memasuki lokasi dari arah utara dengan menggunakan satu sepeda motor.

Kedua pria tersebut masuk pada pukul 02.36. Namun, sayangnya dalam rekaman tersebut tidak terlihat keduanya keluar.

"Menurut saya, pelaku sudah mengetahui jika di jalan ada CCTV. Sehingga keluarnya lewat selatan yang tidak terekam CCTV," imbuh Sunjoto.

Atas hilangnya dua sepeda motor berwarna hitam, Sunjoto mengalami kerugian total Rp 25 juta. Ia kemudian segera menuju Polsek setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Sekitar pukul 08.00 dilakukan olah TKP. Kedua motor itu digunakan untuk bekerja. Satu untuk istri dan satunya untuk saya. Sementara saya pinjam motor kakak," kata pria yang berprofesi sebagai tenaga pendidik itu.

Terpisah, Kapolsek Wonoasih, AKP Sumardjo, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus itu juga sudah dikordinasikan dengan Sub Polsek Kadopok, dan saat ini masih terus dilakukan proses penyelidikan.

"Kami minta agar masyarakat lebih waspada menjelang hari raya," imbau Sumardjo. (*)