Berita

Tinjau Rehabilitasi Gempa Cianjur, Presiden RI Jokowi Instruksikan Perbaikan SDN Sukamaju 1 Selesai 3 Bulan

Kamis, 08 Desember 2022 - 19:47
Tinjau Rehabilitasi Gempa Cianjur, Presiden RI Jokowi Instruksikan Perbaikan SDN Sukamaju 1 Selesai 3 Bulan Presiden RI Jokowi didampingi Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono meninjau SDN Sukamaju 1 Desa Benjot, di Kecamatan Cugenang, salah satu sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI

TIMES PROBOLINGGO, CIANJURPresiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 Desa Benjot, di Kecamatan Cugenang, Cianjur  yang merupakan salah satu sekolah terdampak gempa Cianjur, Kamis (8/12/2022).

Pemerintah memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan umum (fasum) terdampak gempa, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan puskesmas mulai dikerjakan bersamaan dengan penanganan tahap tanggap darurat.

Presiden mengatakan perbaikan infrastruktur pendidikan terutama rehabilitasi bangunan sekolah baik SD maupun sekolah menengah yang rusak berat sangat mendesak dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.

"Saya sudah dua kali ke Kecamatan Cugenang. Jadi yang rusak berat memang di sini karena memang di sini pusatnya. Rusak rumah, rusak fasilitas pendidikan, dan kesehatan memang terparah di sini. Saya sudah perintahkan kepada  Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini harus sudah selesai 3 bulan," kata Presiden.

Berdasarkan data hasil survei sementara Kementerian PUPR RI per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan akibat gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 245 sekolah yang tersebar di 7 kecamatan. Rinciannya kondisi  rusak berat 131 sekolah, rusak sedang 34 sekolah, rusak ringan 80 sekolah. Penanganan diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.

jokowi-Gempa-Cianjur-2.jpg

Selain infrastruktur pendidikan, Presiden mengatakan perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan agar masyarakat kembali beraktivitas, termasuk bangunan publik yang bertujuan untuk segera memulihkan aktivitas perekonomian.

"Untuk lokasi yang berada di zona merah, memang mau enggak mau harus direlokasi. Kemarin saya juga sudah melihat di dua lokasi relokasi, sudah dimulai juga. Sebanyak 200 unit akan selesai di akhir bulan ini di Desa Sirnagali, selanjutnya 2.000 unit juga segera dibangun," katanya .

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR RI telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa sesuai dengan lahan yang sudah disediakan di esa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 ha akan dibangun 200 unit dan Desa Mulyasari, Kecamatan Mande seluas 30 ha.

"Kita sudah memiliki pengalaman membangun rumah tahan gempa di Palu dan di Nusa Tenggara Barat (NTB), nanti juga dibangun di sini (Cianjur) rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Stoknya masih 2.000-an, semua rumah dibangun sudah dengan kontruksi tahan gempa," kata Menteri Basuki.

Hadir dalam tinjauan gempa Cianjur oleh Presiden RI Jokowi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR RI Iwan Suprijanto, Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Ahmad Ghani Gazali, Sekretaris Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah. (*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.