TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Wakil bupati atau Wabup Probolinggo, Jatim, Fahmi Abdul Haq Zaini atau Ra Fahmi, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang 904 kilometer.
Jalan rusak yang panjagnya hampir menyerupai Jalan Raya Pos atau Jalan Deandels dari Anyer (Kabupaten Serang, Banten) hingga Panarukan (Kabupaten Situbondo, Jatim) itu, akan dibenahi dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun ke depan.
Penegasan itu disampaikan Ra Fahmi saat menghadiri acara Wisuda dan Pengajian Umum di Ponpes Ummul Quro, Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kabupaten setempat pada Senin (14/7/2025) malam.
Ra Fahmi mengaku, ketika turun ke daerah-daerah, ia bersama Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, kerap ditanya masyarakat tentang perbaikan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Dalam banyak kesempatan, kata Ra Fahmi, ia bersama Gus Haris sebagai kepala daerah, telah menyampaikan tekad dan komitmen untuk menjawab kebutuhan masyarakat tersebut dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan.
"Yang penting panjenengan semua jangan kesusu, karena Kabupaten Probolinggo itu luas," kata Ra Fahmi di hadapan seribuan warga yang menghadiri acara wisuda dan pengajian umum, malam itu.
Sebagai perbandingan, Ra Fahmi menyebut Jalan Raya Pos sepanjang 1.000 kilometer yang dibangun pada awal abad ke-19.
Ruas jalan dari Anyer hingga Panarukan itu, dibangun pada zaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.
"Jalan rusak di Kabupaten Probolinggo itu panjangnya 1000 kilometer kurang sedikit," kata Ra Fahmi. Perbaikan untuk jalan sepanjang itu diestimasikan menelan anggaran hingga Rp 1,47 Triliun.
Pemerataan Pembangunan
Pada kesempatan itu, Ra Fahmi juga menegaskan komitmen pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo.
Tahun lalu, figur yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo itu mengaku kerap mendengar ungkapan yang mengotak-ngotakkan Probolinggo menjadi barat, tengah, dan timur.
Ungkapan itu dikaitkan dengan sosok Gus Haris (Calon Bupati saat itu) yang berasal dari Kecamatan Pajarakan (wilayah tengah), dan dirinya (Calon Wabup saat itu) yang berasal dari Kecamatan Paiton (wilayah timur). Tak ada yang dari wilayah barat.
"Kalau dari timur semua, bagaimana dengan yang barat?," ungkap Ra Fahmi perihal pernyataan yang kerap didengarnya, tahun lalu.
Sebagai pelayan masyarakat Kabupaten Probolinggo di pemerintahan bersama Bupati, Gus Haris, Ra Fahmi tak ingin ungkapan itu terucap.
"Semua wilayah di Kabupaten Probolinggo sama. Semua kecamatan harus merasakan sentuhan pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Probolinggo," kata Ra Fahmi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hampir Sejauh Anyer-Panarukan, Jalan Rusak Probolinggo Diperbaiki Bertahap
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |