TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pemerintah Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jatim, tengah memfokuskan upaya peningkatan Penghasilan Asli Desa (PAD) melalui sektor pertanian, khususnya budidaya pisang dan bawang merah.
Kepala Desa Karangbong, H. Utsman, menyebutkan, pihaknya melalui BUMDes telah menanam sekitar 200 pohon pisang di lahan milik desa. Langkah ini diyakini dapat menjadi sumber pendapatan baru sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi desa.
“Ada sekitar 200 pohon yang sudah kami tanam. Ini merupakan fokus kami untuk meningkatkan penghasilan desa,” ujar Utsman.
Selain pisang, pemerintah desa juga mengembangkan pertanian bawang merah. Menurut Utsman, komoditas bawang memiliki potensi besar sebagai penghasil keuntungan yang dapat mendongkrak PAD.
“Selain pisang, kami juga menanam bawang. Ini akan menjadi penghasil cuan bagi desa dan akan terus kami kembangkan,” tambahnya.
Upaya ini dinilai relevan dengan kondisi Desa Karangbong yang memiliki luas wilayah sekitar 320 hektar dan dihuni lebih dari 4.200 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan wilayah yang luas, pengelolaan potensi pertanian menjadi salah satu cara strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian desa.
Sementara itu, Camat Pajarakan, Sudarmono, menyambut baik langkah tersebut. Ia berharap pengelolaan pertanian pisang dan bawang dapat berjalan berkelanjutan, bukan sekadar semangat di awal.
“Saya harap ini terus bertahan dan berjalan mulus. Artinya tidak hanya semangat saat memulai. Apapun hasilnya harus tetap dievaluasi dan diperbaiki,” tegas Sudarmono.
Dengan pengembangan sektor pertanian ini, Pemerintah Desa Karangbong optimistis PAD desa akan meningkat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik. (*)
| Pewarta | : Abdul Jalil |
| Editor | : Muhammad Iqbal |