TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Faradila Amalia Najwa (21), korban dugaan pembunuhan di Pasuruan, dipastikan sebagai mahasiswi aktif semester 3 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pihak kampus menegaskan mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kematian tragis warga Tiris, Kabupaten Probolinggo tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku 

Berkaitan dengan kasus dugaan pembunuhan yang telah diberitakan dengan kesamaan nama korban, pihak kampus saat ini belum dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut, mengingat perlu menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
 
"Kami sepenuhnya menyerahkan seluruh proses penanganan perkara kepada pihak Kepolisian, sesuai dengan kewenangan dan prosedur hukum yang berlaku," jelas pihak UMM dalam keterangannya.
 
Pihak kampus juga menjelaskan bahwa mengingat proses penyelidikan masih berlangsung, UMM tidak berada dalam posisi untuk memberikan keterangan lebih jauh mengenai substansi kasus tersebut.
 
UMM mengajak seluruh pihak, termasuk lembaga media dan masyarakat luas, untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Kepolisian sebagai pihak berwenang yang akan memberikan informasi secara rinci dan akurat.
 
"Informasi resmi terkait perkembangan perkara akan disampaikan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, dengan tetap memegang teguh asas kehati-hatian serta perlindungan terhadap semua pihak yang terlibat," pungkas keterangan resmi UMM.

Faradila Amalia Najwa (21), warga Tiris, Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal di sungai Jalan Raya Purwosari-Pasuruan Desa Wonorejo, Pasuruan. Kematian korban diduga akibat pembunuhan dan menjadi perhatian publik Probolinggo dan Pasuruan.

korban ditemukan di sungai Jalan Raya Purwosari-Pasuruan termasuk Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/12/2025) pukul 06.30 WIB.

Mayat korban pertama kali ditemukan warga hendak memanen jagung di sawah yang ada di sekitar lokasi. Warga kemudian melaporkannya ke Polsek Wonorejo. (*)