TIMES PROBOLINGGO, BANDAR LAMPUNG – Di balik parasnya yang anggun, Intan, mahasiswi semester enam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Provinsi Lampung, sukses menorehkan prestasi di dunia modeling dan duta kampus.
Pemilik akun media sosial Instagram @inntannay yang kini berusia 21 tahun asal Bandar Lampung ini tidak hanya aktif di lingkungan kampus, tapi juga mulai dikenal di berbagai ajang fashion dan duta tingkat nasional.
Perjalanan Awal dari Kampus
“Aku memang suka difoto sejak dulu. Menjadi model dan talent membuatku bisa mengekspresikan diri, karena fashion adalah salah satu caraku bercerita,” ujar Intan dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, Senin (14/7/2025).
Sejak menjadi mahasiswa baru, ia aktif mendaftar berbagai ajang modeling dan duta. Dengan kemampuan otodidak, ia memberanikan diri mengikuti fashion show di Metro bertajuk SayWaway, dan berhasil lolos. Sejak itu, dia juga rutin menjadi model selama dua tahun terakhir.
Intan juga dikenal sebagai talent aktif di kampus. Ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan promosi UIN Raden Intan, seperti pembukaan PBAK, video profil kampus, hingga promosi fasilitas kampus seperti ballroom, sport center, hingga daycare.
“Semua ini berawal dari kegiatan EO di kampus. Dari situ aku ditunjuk jadi talent untuk Pusat Pengembangan Bisnis (PUSBIS) UIN,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara sembari tersenyum manis.
Prestasi dan Pengalaman
Sepanjang perjalanannya, Intan berhasil meraih sejumlah prestasi, di antaranya:
1. Duta Kesehatan Mental Indonesia 2022
2. Duta Inisiatif Indonesia 2023
3. Peserta Lomba Pramuka se-Provinsi Lampung
4. Duta FEBI UIN Raden Intan Lampung 2024–2026
5. Model Lampung Fashion Tendance 2024 dan 2025
Di ajang Lampung Fashion Tendance, Intan membawakan busana dari enam desainer nasional. “Dari ratusan pendaftar, hanya separuh yang terpilih. Aku bersyukur bisa jadi salah satunya, bahkan tahun ini lolos lagi untuk tampil bersama desainer internasional,” tuturnya.
Dalam hal ini lebih lanjut dirinya juga pernah menjadi finalis lomba Duta AFEBIS nasional 2024. Sayangnya, ia tidak dapat berangkat ke final di Kendari karena keterbatasan biaya.
“Sebagai bentuk apresiasi, fakultas menunjukku sebagai Duta FEBI UIN 2024–2026. Aku adalah duta pertama karena sebelumnya belum pernah ada,” jelas Intan yang bekerja freelance dan hobi modeling.
Tantangan dan Peluang
Menurut Intan, menjadi duta dan model memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari tekanan untuk tampil sempurna hingga keterbatasan waktu dan energi. Namun, ia juga mengakui banyak peluang yang bisa didapatkan yaitu pengembangan diri, memperluas jaringan, menghasilkan pendapatan, dan memberi kontribusi positif kepada masyarakat.
“Aku ingin terus konsisten, haus akan ilmu, dan terus berkembang. Semoga semua ini menjadi langkah awal menuju cita-citaku dan bisa memberi manfaat untuk sesama,” kata Intan dengan nada penuh semangat.
Intan pun menyampaikan pesan kepada generasi muda. “Jangan takut bermimpi besar. Jadikan hari ini sebagai awal untuk bertumbuh dan membuat perubahan. Temukan potensimu, terus belajar, dan percaya bahwa kita bisa jadi agen perubahan,” tutupnya.
Baginya masa muda adalah waktu terbaik untuk berkarya, belajar, dan memberi dampak positif. “Jangan hanya jadi penonton dalam perubahan jadilah pelakunya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mengenal Intan, Ukir Jejak sebagai Model Fashion dan Talenta Berbakat
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |