TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Bertepatan dengan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day, PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) kembali menggelar Operasi Katarak Gratis yang menargetkan 100 pasien kurang mampu di Probolinggo, Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk mengembalikan penglihatan dan menekan angka kebutaan di Jawa Timur, provinsi dengan beban kebutaan tertinggi di Indonesia.
Program ini menjadi intervensi krusial di tengah tingginya kasus kebutaan di wilayah tersebut.
Data dari survei penilaian cepat Kemenkes RI (RAAB) periode 2014-2016 mencatat, angka kebutaan di Jawa Timur mencapai 4,4 persen, tertinggi di antara 15 provinsi yang disurvei.
Secara akumulatif, 371.599 jiwa di Jawa Timur mengalami kebutaan, dengan 81,1 persen di antaranya disebabkan oleh katarak.
Secara nasional, katarak bertanggung jawab atas sekitar 80 persen kebutaan di Indonesia. Kondisi ini menjadikan percepatan operasi sebagai strategi utama pemerintah dalam Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan.
"Operasi katarak gratis ini menjadi krusial karena kebutaan akibat katarak dapat direhabilitasi, namun seringkali terkendala biaya dan ketidaktahuan masyarakat," ujar Mirrah Samiyah, Direktur RS Rizani, mitra pelaksana program.
"Inisiatif seperti ini sangat membantu masyarakat mendapatkan penanganan, sebab operasi adalah satu-satunya pengobatan efektif," tambahnya.
Mengembalikan Produktivitas dan Kualitas Hidup
Program yang diinisiasi melalui Program Paiton bErsiNERGY ini dilaksanakan sebagai kelanjutan dari kegiatan serupa pada Februari 2025 yang juga sukses mengembalikan penglihatan lebih dari 100 pasien.
Bayu Widyanto, Chief Financial Officer PT Paiton Energy, dalam sambutannya menekankan pentingnya penglihatan yang pulih bagi produktivitas warga.
“Penglihatan yang hilang akibat katarak dapat menyebabkan produktivitas seseorang menurun bahkan lenyap. Komitmen kami dalam operasi gratis ini adalah memastikan warga dapat kembali melihat, hidup produktif, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Bayu Widyanto.
Program ini melibatkan kolaborasi lintas sektor antara Paiton Energy – POMI, PT Jawa Power, dan RS Rizani. Komitmen ini diperkuat melalui penandatanganan Aksi Bersama Peduli Katarak Kabupaten Probolinggo Tahun 2025 saat pembukaan acara.
Rochman Hidayat, Human Capital Facilities and Community Manager PT POMI menambahkan, momentum Hari Penglihatan Sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya deteksi dini dan penanganan katarak.
Setiap pasien menjalani pemeriksaan pra-operasi, tindakan operasi oleh tim dokter spesialis mata berpengalaman, hingga kontrol pasca-operasi untuk memastikan hasil penyembuhan yang optimal.
Program ini diharapkan dapat memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan akses layanan kesehatan mata yang lebih inklusif. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |