TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo Gus Haris meraih Khaibar Award dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) setempat, Selasa (12/8/2025). Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya memajukan dunia perwakafan di wilayah setempat.

Khaibar Award sendiri terinspirasi dari kisah bersejarah Sayyidina Umar bin Khattab yang mewakafkan tanahnya di Khaibar, sekitar 150 kilometer dari Madinah, untuk kemaslahatan umat. 

Semangat ini dinilai hidup dalam kepemimpinan Gus Haris yang tidak hanya memimpin pemerintahan secara administratif, tetapi juga menggerakkan hati masyarakat untuk memaknai wakaf sebagai investasi pahala abadi yang manfaatnya mengalir lintas generasi.

Di bawah kepemimpinannya, program-program pengembangan wakaf di Kabupaten Probolinggo tidak berhenti pada pelestarian aset yang sudah ada, tetapi berkembang menuju konsep wakaf produktif. 

Melalui berbagai terobosan, Gus Haris mendorong agar wakaf menjadi pendorong ekonomi umat, memberi manfaat nyata bagi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Langkah ini menjadikan wakaf bukan sekadar ibadah, tetapi juga instrumen pemberdayaan masyarakat.

Ketua BWI Kabupaten Probolinggo, HM Ramly Syahir, menyebut penghargaan yang diterima Gus Haris bukan hanya pengakuan formal, melainkan pesan penting bahwa kepedulian dan cinta terhadap wakaf dapat menggerakkan perubahan besar bagi umat. 

Menurutnya, upaya yang dilakukan Gus Haris menunjukkan konsistensi dan komitmen yang jarang ditemui pada pemimpin daerah, terutama dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan strategi pembangunan.

"Di balik anugerah itu terdapat pesan tersirat yang tertuang di dalamnya. Bahwa kepedulian terhadap wakaf bisa menggerakkan perubahan besar bagi umat dan daerah," ungkapnya.

Selain Gus Haris, sejumlah tokoh dan lembaga juga menerima penghargaan serupa, antara lain Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza, Kepala Kementerian Agama Jawa Timur Dr. Seruji Bahtiar, Kepala Kejaksaan Negeri Probolinggo Nuril Alam, serta beberapa organisasi keagamaan. 

Mereka dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan perwakafan di berbagai bidang.

BWI berharap Khaibar Award dapat menjadi agenda tahunan yang mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk berperan aktif dalam pengelolaan wakaf. (*)