TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Upaya menekan angka kebutaan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendapat dorongan besar melalui aksi kemanusiaan masif lintas sektor.

Lebih dari seribu warga mengikuti pemeriksaan mata gratis, dan 200 di antaranya mendapatkan tindakan operasi katarak tanpa dipungut biaya. Layanan itu diberikan dalam rangkaian bakti sosial yang berlangsung tiga hari pada 18–20 Desember 2025.

Kegiatan dipusatkan di Markas PMI Kabupaten Probolinggo dan RSUD Waluyo Jati. Ini merupakan sinergi antara PT Paiton Energy (Paiton Energy), PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI), Palang Merah Indonesia (PMI), serta Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Tidak hanya operasi, program ini juga mencakup pembagian kacamata gratis dan pemasangan bola mata estetik sesuai kebutuhan medis pasien.

Berdasarkan data lapangan, antusiasme masyarakat sangat tinggi dengan jumlah peserta pemeriksaan mencapai lebih dari seribu orang.

Operasi katarak dipilih sebagai fokus utama karena merupakan satu-satunya tindakan efektif untuk mengembalikan fungsi penglihatan yang terganggu akibat pengeruhan lensa mata.

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, saat meninjau pelaksanaan operasi pada Jumat (19/12), mengapresiasi kolaborasi ini.

"Bakti sosial seperti ini sangat bermanfaat karena mampu membantu masyarakat mendapatkan kembali penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup," ujarnya.

Salah satu penerima manfaat, Mahmud, menyampaikan rasa syukur yang mendalam. "Alhamdulillah, setelah operasi penglihatan saya jauh lebih jelas dan sudah bisa kembali membaca," ungkapnya.

Head of External Relations PT Paiton Energy, Bambang Jiwantoro, menjelaskan bahwa dukungan ini adalah wujud kepedulian perusahaan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara produktif.

”Kolaborasi dengan PMI dan pemerintah daerah menjadi kunci agar layanan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Bambang.

Senada, Human Capital Facilities and Community Manager PT POMI, Rochman Hidayat, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses layanan kesehatan.

”Melalui sinergi dengan PMI dan pemerintah daerah, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu untuk mendapatkan kembali kualitas penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” katanya.

Keberhasilan program ini didukung oleh tim medis profesional dari John Fawcett Foundation (JFF), Komite Mata Daerah (Komatda) Kabupaten Probolinggo, dan Perdami Cabang Malang Raya. Ketua PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho WD, menyebut dukungan konsisten dari pihak swasta memungkinkan layanan ini menjangkau lebih banyak masyarakat secara berkelanjutan.

Secara strategis, Paiton Energy – POMI menerapkan konsep Pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam setiap program Environmental, Social, and Governance (ESG) mereka. (*)