TIMES PROBOLINGGO, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan 2023. Yakni, jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. 

Itu berarti, sedari sekarang warga Muhammadiyah di Indonesia, sudah mulai mempersiapkan diri menjelang Ramadan 2023. Yakni, menyambut bulan penuh rahmat dan ampunan, yang tentunya disambut dengan penuh suka cita.

Selama bulan puasa, umat Islam yang menjalankan kewajiban tersebut,  diharuskan untuk menahan haus, lapar dan nafsu yang dimulai dari sahur hingga waktu berbuka puasa tiba. Sejak sekarang, berbagai persiapan yang matang tentunya akan menjadikan ibadah puasa pada Ramadan 2023 menjadi lebih khusyuk.

Di antara persiapan yang bisa dilakukan sebelum Ramadan 2023 misalnya: 

1. Mengontrol Emosi 

Orang berpuasa, juga harus menyiapkan hati, menjaganya, dari perasaan emosi tidak mudah tersinggung, atau menjauhkan diri dari perasaan negatif pada orang lain. Hal ini, baik jika menjelang Ramadan 2023 sudah mulai diitata hatinya. 

2. Berolahraga 

Berpuasa juga perlu mendapatkan dukungan dari fisik yang prima. Dan dengan olahraga, tubuh kita akan menjadi bugar. Tentu, ditambah  vitamin yang memadai, dan pola makan bergizi akan menambah tubuh jadi lebih bertenaga. Maka, menjelang Ramadan 2023, saat waktu puasa tiba, kondisi fisik sudah fit meski tetap harus melakukan aktivitas sambil berpuasa. 

3. Banyak Berdoa dan Introspeksi 

Bulan puasa juga bulan penuh ampunan. Umat manusia, tentu memiliki dosa. Sebelum memasuki bulan Ramadan 2023, ada baiknya mulai banyak berdoa,  berintrospeksi diri menyadari semua kesalahannya. Bersihkan hati dan pikiran, sehingga di bulan puasa penuh rahmat, berkah dan ampunan, dapat banyak menjalankan ibadah dengan baik.

Persiapan sederhana di atas dalam menyambut datangnya Ramadan 2023 dapat dijadikan bekal menghadapi bulan suci agar ibadahnya dapat maksimal.  

Dan berikut link download jadwal Imsakiyah Ramadan 2023 klik disini. 

Jadwal Imsakiyah Ramadan 2023 M/1444 H Hijriyah, dihisab oleh Dr. Oman Fathurohman SW, MAg. dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (*)