TIMES PROBOLINGGO, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mewanti-wanti jajarannya untuk menjauhi tindakan korupsi. Ia mengatakan, semua yang dilakukan oleh manusia adalah diawasi langsung oleh Tuhan.
Hal tersebut disampaikan saat sambutan dalam acara Konsultasi Regional (Konreg) dengan tema "Penguatan Infrastruktur PU Mendukung Ketahanan Pangan dan Air serta Pertumbuhan Ekonomi Inkulsif" di Auditorium Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).
"Wajib kita semua mengedepankan budaya integritas dan anti-korupsi. Mohon bapak ibu sekalian, karena kita ini tiap detik, tiap jam, menit itu mengelola anggaran negara yang ratusan triliun," katanya.
"Dan satu-satunya yang bisa mengawasi kita adalah hanya Tuhan, bukan Pak Itjen, bukan KI (Kontruksi Indonesia), bukan KPK, bukan polisi, bukan Jaksa, tapi hanya Tuhan. Mohon selalu menghadirkan Tuhan di hati bapak ibu sekalian," ujarnya.
Dengan selalu menghadirkan Tuhan tersebut, lanjut pria asal Mojokerto, Jawa Timur tersebut, maka integritas dalam setiap diri jajarannya di Kementerian PU tersebut, bisa terjaga dengan baik.
"Harapan saya dengan menghadirkan Tuhan di hati bapak ibu sekalian, maka kemudian budaya integritas dan anti-korupsi bisa kita perbaiki dari waktu ke waktu," ujarnya.
Diketahui, pada Rapat Kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 pada Rabu (7/5/2025), Komisi V DPR RI menyetujui tambahan anggaran Kementerian PU tahun 2025 menjadi Rp73,76 triliun.
Anggaran Rp73,76 triliun tersebut akan dimanfaatkan untuk Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah, preservasi jalan semester II dan rehabilitasi, penanganan jembatan Nilai Kritis 4 (NK), dukungan infrastruktur DOB Papua, pemenuhan sebagian pekerjaan lanjutan yang sudah commited dengan skema Multy Years Contract (MYC), dan dukungan penyelesaian infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN). (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wanti-Wanti Jajarannya Jauhi Korupsi, Menteri PU: Kita Diawasi Tuhan Bukan KPK
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |