TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Probolinggo gelar audiensi dengan Polres Probolinggo Kota, Rabu (10/09/2025) siang. Audiensi yang berlangsung mulai pukul 11.00 di Mapolres Probolinggo Kota itu ditemui langsung oleh Kapolres, AKBP Rico Yumasri.

Dalam audiensi yang berlangsung selama satu jam itu, ada beberapa poin penting yang dibahas, salah satunya yakni Kamtibmas dan juga Program Ketahanan Pangan.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kota Probolinggo Muh Fendik menerangkan, jika PDPM Kota Probolinggo sebelumnya telah melakukan beberapa cara untuk menstimulus agar kamtibmas bisa berjalan dengan baik. Salah satunya yakni program pembagian alat kebersihan dan juga pengecatan Pos Kamling.

“Sekitar satu bulan lalu, kami mengadakan bakti sosial berupa pembagian alat kebersihan untuk Pos Kamling berupa lampu senter, sapu. cikrak, tempat sampah dan juga cat untuk mengecat pos kamling,” kata Fendik.
 
Hal itu sejalan dengan program pemerintah terkait dengan menghidupkan kembali pos kamling. Dan tujuannya yakni untuk meningkatkan semangat warga sekitar dalam menjaga lingkungannya sendiri melalui aktivitas pos kamling tersebut.

“Sehingga minimal bisa menjadi polisi untuk diri sendiri dan lingkungan atau yang kini dikenal dengan istrilah warga jaga warga dapat terwujud dengan baik,” imbuh Fendik.

Selain itu, yang tidak kalah peentingnya yakni terkait dengan program ketahanan pangan. Dimana, Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah saat upacara Kokam Akbar yang dilakukan di Jogja beberapa waktu lalu telah bekerjasama dan melakukan MoU bersama Kapolri mengenai Program Ketahanan Pangan. 

Sehingga Pemuda Muhammadiyah yang ada di daerah diminta untuk menyediakan lahan minimal 5 hektar serta diminta untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisiann daerah guna menindaklanjuti program tersebut.

“Saat ini intruksi dari PP, kami diminta untuk menyediakan lahan dan alhamdulillah lahan tersebut sudah ada hampir 2 hektar dan teknisnya ini yang masih terus berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota,” terang Fendik.

Sementara itu Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasrri menyambut hangat audiensi yang berlangsung. Menurutnya, kamtibmas bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum saja. Namun seluruh elemen masyarakat juga harus terlibat semuanya.

“Mustahil jika hanya mengedepankan apparat saja. Jadi semua harus terlibat, mulai dari lingkungan atau masyarakat sekitar, kelompok-kelompok pemuda, tokok masyarakat dan tokoh agama. Semua harus terlibat. Dan kami mendukung apa yang telah dilakukan. Termasuk kami siap berkolaborasi lewat Babinkamtibmas yang ada di wilayaah masing-masing,” kata AKBP Rico.

Terkait dengan program ketahanan pangan, Polres Probolinggo Kota sudah berjalan beberapa waktu sebelumnya. Bahkan, sudah masuk kuarter keemepat Polres Probolinggo Kota dalam membagikan bibit jagung, termasuk juga pupuknya.

“Kami sifatnya hanya stimulus agar muncul kemandirian. Sehingga beberapa waktu lalu kami juga sudah mensuplai dan membagikan bibit jagung beserta pupuknya. Dan menggunakan sistem putus. Artinya, setelah kami berikan bantuan bibit dan pupuk, kami serahkan kepada petani dan tugas kami selesai. Kami tidak mengambil biaya sepeserpun dan lagi, kami tidak punya keahlian di bidang (pertanian tanaman jagung) itu,” kata AKBP Rico.

Oleh karenanya, jika memang nantinya Pemuda Muhammadiyah sudah ada lahan yang siap tanam, maka dapat berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota agar bisa diberikan bantuan bibit jagung serta pupuk sesuai dengan ketersediaan yang ada.

“Jika memang ada lahan yang sudah siap tanam, maka silahkan berkoordinasi dengan kami. Kami pun juga berkoorddinasi dengan Dinas terkait guna mensukseskan program ketahanan pangan tersebut,” tandas AKBP Rico. (*)