https://probolinggo.times.co.id/
Berita

"Saya Akan Belajar Pakai Kaki Palsunya dan Berjalan Normal"

Jumat, 10 Juni 2022 - 20:51
"Saya Akan Belajar Pakai Kaki Palsunya dan Berjalan Normal" Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas di Shelter Dinas Sosial kota setempat (foto: Diskominfo)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Ungkapan itu disampaikan Fredy Darmawan usai mendapat bantuan kaki palsu dari Wali Kota Probolinggo, Jatim, Habib Hadi Zainal Abidin, Shelter Dinas Sosial Kota Probolinggo, Jalan Mastrip Kecamatan Kanigaran kota setempat, Kamis (9/6/2022).

Fredy bersyukur dan berterimakasih atas perhatian yang diberikan Pemkot Probolinggo. Ia berharap dengan bantuan yang diberikan, aktifitas yang sempat terkendala menjadi lancar dan dapat berjalan normal kembali.

“Saya akan belajar pakai kaki palsunya (dan menyesuaikannya dengan tubuh, Red), dan berjalan normal lagi,” katanya.

Pagi itu, bersama Fredy Darmawan, ada empat penyandang disabilitas lainnya yang mendapatkan bantuan kaki palsu.

Selain itu, ada 18 orang lain yang mendapatkan bantuan kursi roda, dan puluhan anak yatim/piatu mendapatkan bantuan sembako.

"Bantuan sembako kami serahkan 4 bulan sekali tiap tahunnya dan penyerahan hari ini adalah untuk kedua kalinya. Kami serahkan kepada 26 penerima manfaat,” kata Kepala Dinsos, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo yang mendapingi Habib Hadi.

Dalam arahannya, Habib Hadi menyampaikan pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial. Ini merupakan komitmen Pemkot Probolinggo.

Habib-Hadi-Zainal-Abidin-b.jpg

Apa yang dihadapi dan dirasakan oleh warga, khususnya bagi yang kurang mampu secara ekonomi, menunjukkan bahwa betapa pentingnya peran pemerintah.

“Kita harus cepat merespon dan mengambil langkah kebijakan. Kalau bukan kita (pemerintah) siapa lagi. Alhamdulillah kita bisa hadir, kita support kebutuhan masyarakat dengan pemberian alat bantu ini. Sehingga dapat mempermudah aktifitas dan semoga bernilai manfaat,” tuturnya.

Ia pun mengajak masyarakat yang membutuhkan bantuan, untuk tak berkecil hati dan merasa terkucilkan. Karena pemerintah senantiasa hadir membantu sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada.

“Punya keahlian apa, butuh apa, sampaikan saja. Sehingga kami bisa mensupport anda, sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Misalkan bisa menjahit, pertukangan, silakan informasikan. Bisa disampaikan melalui Dinsos, atau 112. Kita akan berupaya membantu,” ujarnya.

Berdasarkan data Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penyandang Cacat dari BPS Jatim hasil update 2019, penyandang cacat tersebar di 29 kelurahan Kota Probolinggo.

Berdasarkan jenis kecacatannya, meliputi 20 orang tunanetra, 14 orang tunarungu, 15 orang tunawicara, dan 12 orang tunarungu-wicara.

Kemudian ada 22 orang tunadaksa, 26 orang tunagrahita, sembilan orang tunalaras, dan enam orang eks sakit kusta. (*)

Pewarta : Sri Hartini
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.