TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Genggong Go Green Carnival akan kembali digelar pada Minggu, 26 Januari 2025, menandai perjalanan enam tahunnya sebagai salah satu inisiatif environment di Kabupaten Probolinggo.
Digagas oleh dr. Muhammad Haris Damanhuri Romly atau yang akrab disapa Gus Haris, program ini terus menjadi wadah edukasi dan aksi nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, mulai dari isu oksigen hingga transisi menuju ekonomi hijau.
“Alhamdulillah, Genggong Go Green kini telah mencapai tahun keenam, perjalanan yang tidak singkat. Sejak awal, kita terus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, oksigen, efek rumah kaca, hingga ekonomi hijau,” ujar Gus Haris, Kamis (26/12/2024) siang.
Dari Penanaman Pohon hingga Ekonomi Hijau
Diluncurkan tujuh tahun lalu, program ini memulai langkah pertamanya dengan kampanye “satu orang, satu pohon.” Kini, gerakan tersebut terus berkembang menjadi program yang lebih luas dan terstruktur.
Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, dan Gus Haris saat Genggong Go Green Carnival ke-5 di jalur gowes Fun Bike. (Foto: Taufik Hidayat/TIMES Indonesia)
Fokus utama tahun ini adalah pengelolaan sampah melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap desa, sebuah langkah yang mengintegrasikan kebersihan lingkungan dengan nilai tambah ekonomi.
“Pengelolaan sampah tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga soal manfaat ekonomi. Sampah yang dikelola dengan baik dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat,” jelas Gus Haris.
Selain itu, Genggong Go Green juga akan memperkenalkan konsep desa tematik, seperti desa tanaman buah, desa tanaman obat, dan desa estetika dengan ikon tanaman tabebuya.
Setiap desa akan mendapatkan pendampingan khusus untuk memastikan keberlanjutan program, dengan penghargaan menarik untuk desa terbaik, termasuk peluang memenangkan hadiah berupa mobil.
Kabupaten Ramah Sepeda dan Inisiatif Bike to Work
Tahun ini, Genggong Go Green memperkuat inisiatif bike to work, khususnya bagi pegawai pemerintah Kabupaten Probolinggo. Langkah ini bertujuan mengurangi emisi karbon sekaligus membangun budaya hidup sehat melalui kebiasaan bersepeda jarak dekat.
“Kami ingin Kabupaten Probolinggo dikenal sebagai kabupaten ramah sepeda yang mendukung ekonomi hijau, ekonomi biru di sektor kelautan, dan pengurangan efek rumah kaca,” tambah Bupati Probolinggo terpilih itu.
Genggong Go Green Carnival: Puncak Perayaan
Sebagai pamungkas, Genggong Go Green Carnival akan diselenggarakan pada Ahad, 26 Januari 2025, bertempat di Halaman P5 Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Acara ini akan diramaikan oleh penanaman pohon, diskusi lingkungan, dan kegiatan olahraga seperti road bike, MTB jalur alas, dan fun bike.
Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa jersey terbatas, snack, dan konsumsi, serta kesempatan memenangkan door prize menarik, mulai dari motor matic hingga peralatan elektronik.
Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, Genggong Go Green terus menjadi simbol perjuangan untuk pelestarian lingkungan yang sejalan dengan pembangunan ekonomi lokal.
“Ini bukan hanya tentang alam, tetapi tentang masa depan kita bersama. Harapannya, masyarakat Probolinggo dapat mengadopsi pola pikir baru yang mendukung perubahan positif untuk lingkungan dan ekonomi lokal,” tutup Gus Haris penuh harap.
Melalui inovasi yang terus dikembangkan, Genggong Go Green menjadi bukti jika langkah kecil yang dilakukan secara konsisten mampu membawa dampak besar bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Pewarta | : Ryan H |
Editor | : Imadudin Muhammad |