https://probolinggo.times.co.id/
Ekonomi

Kisah Desa Bermi, Desa BRIlian 2022 Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa di Lereng Argopuro

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:53
Kisah Desa Bermi, Desa BRIlian 2022 Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa di Lereng Argopuro Wisata Bermi Eco Park yang berada dikelola oleh BUMDes Bermi Indah. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGODesa Bermi di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jatim, menjadi salah satu juara Desa BRIlian Batch 2 pada tahun 2022. Kala itu, bersama BUMDes Bermi Indah, desa di lereng Gunung Argopuro ini mengusung unit usaha pariwisata bernama Bermi Eco Park.

Usai meraih juara sebagai Desa BRIlian dari Ragional Office BRI Malang dan memperoleh dana pembinaan senilai Rp 10 juta, Desa Bermi terus menggali potensi desanya. Bagaimana desa ini menggali pontensi yang dimiliki?

Kini, desa yang berada pada ketinggian antara 950-2800 mdpl tersebut, semakin meningkatkan kualitas wisata alam yang dimilikinya.

Desa BRIlian sendiri merupakan perogram inovasi dari BRI untuk membantu pihak desa mengembangkan potensi lokal. Selain itu, juga untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan desa untuk kemajuan desa tersebut. 

Dengan Program Desa BRIlian, desa yang ikut serta diharapkan dapat mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Salah satunya pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek. Tak terkecuali Desa Bermi.

Bermi Eco Park yang dikelola BUMDes Bermi Indah, mengusung konsep konservasi alam. Obyek wisata ini berada tepat di sekitar pintu masuk pendakian menuju Gunung Argopuro melalui jalur barat.

Wisata dengan luas sekitar 50.000 meter persegi tersebut, menawarkan panorama pemandangan yang sangat menakjubkan. Tak heran, view 360 derajat sangat nampak jelas ketika sudah berkunjung ke wisata tersebut.

Bermi Eco Park atau yang juga dikenal dengan akronim BEP, menawarkan berbagai wahana menarik bagi pengunjung. Salah satu wahana yang populer adalah sepeda air yang memanfaatkan embung. 

Selain itu, terdapat juga berbagai tumbuhan endemik atau tumbuhan lokal, termasuk berbagai macam bunga. Keindahan Bermi Eco Park semakin terasa dengan dibangunnya dua jembatan ikonik.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Diresmikan tahun 2019, Bermi Eco Park telah berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Di obyek wisata ini, pemerintan desa setempat melibatkan pemuda setempat untuk menjadi pengurus dan karyawan. Guna membantu perekonomian masyarakat desa.

Di sektiar wisata tersebut, disediakan tempat PKL untuk warga desa berjualan dan mengais rupiah dari pengunjung wisata. Ada sekitar 20 PKL lebih yang berada di sekitar lokasi wisata tersebut.

“BUMDes Bermi Indah telah berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui pengelolaan wisata Bermi Eco Park. Dengan konsep konservasi alam, wisata ini tidak hanya memberikan hiburan dan rekreasi bagi pengunjung, tetapi juga memberikan edukasi tentang konservasi,” ungkap Ketua Pengelola Bermi Eco Park, Risky Mi’roji.

PKL tersebut merupakan pedagang yang tinggal di desa setempat. Mereka diberdayakan oleh pihak BUMDes untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab dulunya, masyarakat setempat hanya bertumpu pada mata pencaharian sebagai perkebunan dan peternakan.

“Dulu saya hanya bekerja serabutan, kalau ada yang minta cucikan baju saya kerjain. Penghasilannya tidak seberapa. Sekarang saya berjualan ini penghasilannya lumayan untuk kebutuhan,” ucap Nining, salah satu PKL.

Banyaknya PKL yang berada di sekitar wisata tersebut, mereka pun dijadikan klaster PKL oleh pihak BRI Unit Krucil. Mereka pun dibina dalam mengembangkan usahanya.

Penghasilan yang didapatkan oleh para pedagang setiap harinya sekitar Rp 200 - 300 ribu. Berbeda dengan hari khusus seperti hari libur atau momen tertentu. Pendapatan mereka lebih besar.

Berdasarkan data Pariwisata Kabupaten Probolinggo dalam Angka 2022 yang dipublikasikan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata kabupaten setempat, lebih dari 100 ribu orang berkunjung ke Bermi Eco Park dalam kurun waktu setahun.

Sepanjang tahun 2021 misalnya, tercatat ada 124.436 pengunjung yang datang menikmati panorama alam Bermi Eco Park. Angka itu kemudian naik menjadi 164.083 pengunjung pada tahun 2022.

Klaster Sapi Perah

Sapi-Perah.jpg

Selain itu, Desa Bermi juga memiliki klaster sapi perah yang beranggotakan lebih dari 50 anggota. Klaster tersebut sudah berkembang sekitar dua tahun sejak desa tersebut mendapat gelar Desa BRIlian tahun 2022.

“Sejauh ini berjalan lancar. Kalau ada masalah dengan keuangan untuk beli pakan ternak misalnya, dibantu oleh pihak BRI. Dikasih pinjaman modal dulu. Perputaran modal untuk beli pakan cukup tinggi,” ungkap Asro, salah satu peternak sapi perah.

Sementara itu, Kepala Unit BRI Krucil, Anton Dwi Puswantoro menyampaikan, klaster sapi perah tersebut sudah ada beberapa kelompok di Kecamatan Krucil. Untuk kelompok yang ada di Desa Bermi tersebut beranggotakan sekita 50 peternak dengan dibagi menjadi dua kelompok. 

“Desa Tambelang, Desa Krucil, dan Desa Bermi ini memiliki kelompok sapi perah yang masuk dalam klaster sapi perah,” ungkap Asro.

Kini, berbekal pengalaman mengikuti Program Desa BRIlian dan menjadi salah satu juara, Desa Bermi di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo ini terus menggali potensi desanya. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Ryan Haryanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.