https://probolinggo.times.co.id/
Ekonomi

Gubernur Jatim Optimistis OPOP Expo Bangkitkan Ekonomi Jatim

Jumat, 29 November 2019 - 20:45
Gubernur Jatim Optimistis OPOP Expo Bangkitkan Ekonomi Jatim Gubernur Khofifah meninjau salah satu stand OPOP Expo di JX International Convention Exhibition, Surabaya, Jumat (29/11/2019).(Foto : Istimewa)

TIMES PROBOLINGGO, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar OPOP Expo perdana di JX International Convention Exhibition, Surabaya, Jumat (29/11/2019). Gubernur Jatim, Dra Hj  Khofifah Indar Parawansa berharap program One Pesantren One Product (OPOP) bisa menjadi pintu masuk penyejahteraan masyarakat dan bangkitnya pertumbuhan ekonomi Jatim.

Ini lantaran program tersebut mendorong agar tiap pondok pesantren (ponpes) mampu menciptakan satu produk unggulan. Ke depannya bisa menciptakan lapangan kerja.

Khofifah mengatakan, pihaknya optimistis tumbuhnya lapangan kerja melalui OPOP akan menciptakan pertumbuhan potisif pada produktivitas lapangan kerja. Nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Program OPOP sejatinya adalah melanjutkan semangat Nahdhatul Tujjar atau kebangkitan pedagang yang digagas para ulama sebelum mendirikan Nahdhatul Ulama,” kata Khofifah disela gelaran OPOP Expo.

OPOP Expo yang digelar pertama kali di Jatim ini memamerkan sekitar 150 produk usaha santri pondok pesantren, koperasi pesantren dan alumni pesantren.

Melalui program OPOP, pelaku usaha berbasis pesantren baik santri, koperasi pesantren maupun alumni pesantren mendapatkan pembinaan untuk bisa menciptakan produk unggul.

“Dalam gelaran ini (OPOP Expo), kami menggandeng pihak-pihak yang managerialnya handal, baik BUMD, BUMN, maupun privat sector yang memiliki komitmen untuk memberikan penguatan, dan transfer keilmuan di bidang managerial,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Mas Purnomo Hadi menambahkan, OPOP Expo diikuti lebih dari 40 pesantren. Targetnya akan lahir 150 produk unggulan berbasis pesantren yang lahir di tahun 2019 dan target besarnya mencapai 1.000 produk.

“Kami juga mengundang seribu santri untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena bukan hanya pameran atau expo saja, tapi juga ada talkshow pembiayaan usaha, lalu program rembuk alumni pesantren,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu produk yang dipamerkan dalam OPOP Expo ini adalah KIPAPOS.com. Ini merupakan software keuangan yang diciptakan salah satu alumni pesantren Gontor Ponorogo. 

Software berfungsi mencatat secara digital transaksi keuangan pelaku usaha. Sehingga, manajerial usaha bisa lebih profesional. “Software ini juga terkoneksi langsung dengan marketplace,” kata CEO KIPASPOS.com, David Rusdianto.

Dia menambahkan, selama ini salah satu kelemahan pelaku usaha, terutama yang berskala mikro dan kecil adalah soal transparansi keuangan. Kurangnya transparansi keuangan ini membuat kreditur enggan untuk memberi kucuran kredit kepada pelaku usaha tersebut.

“Software ini juga mampu memantau dan mengontrol kualitas SDM. Untuk pengusaha yang masih basic, atau hanya memiliki satu outlet, kami berikan software ini secara gratis,” kata David di ajang OPOP Expo. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.