TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Kebakaran kembali terjadi di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Satu kios makanan ringan di dalam area Pasar Piyeng, Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan kota setempat, ludes dilalap api, Rabu (28/09/2022) sore.
Kios atau bedak penjual makan ringan yang terbakar, diketahui milik Suryatin (60), warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
Api melalap kios milik Suryati sangat cepat karena berisi makanan ringan yang mudah terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugiaj ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Suryatin mengatakan, saat kejadian dirinya tidak berada di kiosnya. Ia mengaku, saat itu sudah pulang ke rumahnya di Muneng Kidul, karena masih ada kepentingan.
"Saat kebakaran terjadi, saya ada di rumah. Saya mendapat telepon kalau kios saya terbakar. Kemudian saat saya datang ke pasar, saya melihat api sudah membakar kios,” kata Suryatin.
Kepulan asap masih terlihat saat petugas berusaha memadamkan api. (Foto : Danen For TIMES Indonesia)
Setibanya di pasar kata dia, warga telah berjubel untuk memadamkan api dengan cara manual atau alat seadanya. Ia pun juga turut memadamkan kobaran api itu.
Suryatin, tak dapat mengamankan makanan ringan yang ada di dalam kios, karena api semakin membesar.
"Saya baru kulakan makanan ringan. Seluruh makanan ringan yang baru itu gosong terbakar. Saya rugi sekitar Rp 50 juta," ungkap Suryatin, sembari menghela napas panjang.
Mengetahui adanya kebakaran, warga segera menghubungi pemadam kebakaran (damkar) Kota Probolinggo di nomor darurat 112, pukul 15.00 WIB. Tak lama kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran.
Satu kios penjual makanan ringan terlihat hangus terbakar tanpa sisa. (Foto: Hafiz Rozani for TIMES Indonesia)
Sesampainya di lokasi lanjut dia, petugas langsung melakukan penyemprotan untuk memadamkan api. Kurang lebih 15 menit kemudian si jago merah berhasil dipadamkan.
“Api dapat dipadamkan kurang dari 30 menit, dan api tak sampai menjalar ke bedak lain di dalam pasar, yang rata-rata terbuat dari kayu atau semi permanen,” ujar Danru 3 Damkar Kota Probolinggo, Sukirno.
Kebakaran yang menghabiskan kios makanan ringan di Kota Probolinggo tersebut, memantik perhatian warga dan pedagang di pasar, ditakuti api merembet ke kios lainnya. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |