TIMES PROBOLINGGO, JAKARTA – Jamur bukan hanya menambah cita rasa pada hidangan, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. Kaya protein, vitamin, mineral, serta rendah kalori, lemak, dan gula, jamur bisa menjadi pilihan makanan sehat yang mendukung gaya hidup seimbang.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jamur secara rutin dapat membantu mengurangi peradangan, menjaga kesehatan usus, menurunkan kolesterol, hingga menekan risiko kanker. Namun, penting untuk mengolahnya dengan benar dan membeli dari sumber yang terpercaya agar terhindar dari efek samping.
1. Mengurangi Peradangan
Peradangan menjadi faktor kunci dalam banyak penyakit kronis, mulai dari jantung, radang sendi, gangguan autoimun, hingga kanker. Jamur mengandung metabolit bioaktif yang terbukti memiliki efek anti-inflamasi, sehingga mampu menurunkan risiko maupun tingkat keparahan penyakit terkait peradangan.
2. Sumber Antioksidan Alami
Jamur juga kaya antioksidan, senyawa yang berfungsi menetralkan radikal bebas—molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh. Radikal bebas biasanya meningkat akibat stres, makanan tidak sehat, atau paparan bahan kimia. Dengan sifat antioksidannya, jamur berpotensi melindungi tubuh dari kerusakan yang memicu kanker, penyakit jantung, hingga gangguan hati dan paru.
3. Menurunkan Kolesterol
Kadar kolesterol dan lemak tinggi berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah. Zat kimia dalam jamur dapat mengikat lemak serta kolesterol untuk dikeluarkan dari tubuh. Enzim dalam jamur bahkan membantu memecah lemak jahat sehingga kadar kolesterol dalam darah bisa menurun.
Selain itu, tekstur jamur yang menyerupai daging membuatnya sering dijadikan pengganti daging merah, sehingga lebih sehat bagi jantung tanpa mengurangi kenikmatan saat makan.
4. Menyehatkan Pencernaan
Jamur mengandung serat dan beta-glukan yang baik bagi sistem pencernaan. Nutrisi ini mendukung fungsi usus, melancarkan buang air besar, dan mencegah konstipasi. Pencernaan yang sehat juga berperan dalam menekan risiko divertikulitis maupun kanker usus besar.
5. Menurunkan Risiko Kanker
Rutin makan jamur dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker. Meski mekanismenya belum sepenuhnya jelas, sifat anti-inflamasi dan antioksidan dalam jamur diyakini berperan penting dalam memberikan perlindungan terhadap pertumbuhan sel kanker.
6. Membantu Mengontrol Tekanan Darah
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menimbulkan gejala hingga menimbulkan komplikasi serius. Jamur mengandung senyawa seperti ergosterol, polifenol, terpenoid, dan polisakarida yang berfungsi sebagai penurun tekanan darah alami.
7. Memiliki Sifat Antivirus dan Antibakteri
Kandungan nutrisi dalam jamur juga mendukung sistem kekebalan tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan jamur memiliki efek antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri maupun virus tertentu.
8. Aman untuk Penderita Diabetes
Jamur rendah gula dan tidak cepat menaikkan kadar glukosa darah. Bahkan, penelitian menunjukkan jamur dapat membantu menurunkan kadar gula sekaligus meningkatkan produksi insulin—hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel untuk energi. Hal ini menjadikan jamur sebagai pilihan makanan sehat bagi penderita diabetes maupun mereka yang berisiko.
Kesimpulan
Mengonsumsi jamur secara rutin bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dari pencernaan, jantung, hingga sistem kekebalan, manfaat jamur begitu luas. Dengan catatan, pastikan memilih jamur yang aman, segar, dan diolah dengan cara sehat agar khasiatnya tetap maksimal. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Manfaat pada Tubuh Jika Rutin Mengonsumsi Jamur
Pewarta | : xxx |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |