https://probolinggo.times.co.id/
Pendidikan

Alasan KH Zaini Mun’im Dirikan Sekolah Umum di Ponpes Nurul Jadid 55 Tahun Silam

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:20
Alasan KH Zaini Mun’im Dirikan Sekolah Umum di Ponpes Nurul Jadid 55 Tahun Silam Siswa SMA Nurul Jadid mengikuti sedang ujian bahasa mandarin (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Sekolah umum di Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jatim, didirikan tahun 1970-an. Meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pendidikan umum itu berjalan beriringan bersama dengan pendidikan agama, pada pondok pesantren yang berada di ujung timur Kabupaten Probolinggo tersebut.

Bagaimana asal-usul pendirian pendidikan umum tersebut?

Ternyata sejak awal, pendiri dan pengasuh pertama Ponpes Nurul Jadid, KH Zaini Mun’im telah menyusun kurikulum secara lengkap. Mulai dari kurikulum keagamaan, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK.

Hal itu diceritakan pengasuh keempat Ponpes Nurul Jadid, KH Moh Zuhri Zaini pada acara Wisuda ke-XI Ma’had Aly Nurul Jadid, Minggu (23/2/2025) pagi.

KH Zuhri bercerita, pendidikan keagamaan tetap menjadi yang utama. Sehingga santri baru yang pengetahuan agamanya masih rendah, harus menjalani kelas khusus: kelas shifir, atau kelas 0.

Putra KH Zaini Mun’im ini bercerita, SMP dan SMA sengaja didirikan di Ponpes Nurul Jadid sebagai wadah bagi santri yang ingin mendalami ilmu-ilmu umum. “Ingin putra-putri umat Islam mondok,” kenang Kiai Zuhri.

“Yang penting mondok dulu. Sampai di pondok, itu urusan kiai dan ustadz. Yang penting pergaulannya (di pondok). Jadi, misinya (pendirian sekolah umum) itu, ya misi penyelamatan,” tambahnya.

Keinginan itu bermula ketika KH Zaini Mun’im sowan ke Ponpes Tebuireng dan Darul Ulum, Jombang, dan sempat Salat Dhuha di Masjid Jamik Jombang. Pada kesempatan tersebut, KH Zaini melihat cara berbusana dan pergaulan pelajar SMP/SMP di Alun-Alun Jombang.

“Beliau terkejut dan syok. Setelah pulang (ke Nurul Jadid), langsung mengumpulkan pengurus,” kenang Kiai Zuhri perihal asal-usulan pendirian sekolah umum di ponpes yang telah berusia 76 tahun tersebut.

Saat bertemu pengurus, sebagaimana diceritakan KH Zurhi, pendiri Ponpes Nurul Jadid berujar: Sekarang kita wajib mendirikan SMP dan SMA. Supaya putra-putri umat Islam tidak sekolah di luar.

Sejak didirikan, SMP dan SMP Nurul Jadid berkembang pesat. Bahkan jumlah peminatnya sempat mengalahkan pendidikan madrasah. Kemudian beberapa tahun berselang, berdiri juga SMK Nurul Jadid sebagai pendidikan kejuruan.

Berdasarkan situs resmi SMP Nurul Jadid diketahui, sekolah di bawah naungan Yayasan Nurul Jadid itu didirikan pada 1 Januari 1970. Sedangkan SMA Nurul Jadid didirikan pada 15 Oktober 1970. (*) 

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.