TIMES PROBOLINGGO, MANADO – Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Wanti W. F. Mamahit, mengatakan musyawarah daerah (Musda) IX GM FKPPI Sulawesi Utara bertujuan untuk membangun komunikasi antar keluarga besar TNI-Polri maupun keluarga para Purnawirawan.

"Musda ini merupakan salah satu mekanisme organisasi sekaligus sebagai media untuk bersilahturahmi bagi Keluarga Besar TNI-Polri," kata Pangdam saat membuka kegiatan Musda IX Generasi Muda FKPPI Sulawesi Utara, di Manado, Senin (18/10/2021)

Pangdam menekankan agar jadikan Musda ini sebagai alat untuk menentukan kebijakan baik dalam kepengurusan maupun dalam penentuan program kerja organisasi.

"Manfaatkan Musda ini untuk kepentingan organisasi dan pengembangan SDM anggota FKPPI," kata Pangdam

Kegiatan dilaksanakan di aula Grahadika Jaya Sakti Makodam XIII Merdrka dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johnny Eddizon Isir, Aster Kasdam XIII/Merdeka, Kasrem 131/Stg, Ketua PEPABRI Sulut, pengurus GM FKPPI Sulut dan Gorontalo.

Sementara itu, Ketua Umum GM FKPPI Dwi Rianta berpesan kepada para kader jangan menjadikan Musda sekedar adu gengsi para kandidat yang ingin menjabat sebagai formatur Pengurus Daerah. Namun jadikan Musda sebagai forum eksperimen kebangsaan dan regenerasi kepemimpinan yang memiliki kemampuan mengelola Kesolidan, Keuatan dan Militansi yang respect dan tinggi terhadap segala persoalan, tantangan, rintangan yang mengancam dan menyulitkan NKRI.

Kepada para kader GM FKPPI dimanapun berada, utamanya Sulawesi Utara, Dwi Rianta meminta para keder bisa menunjukkan kepada masyarakat, bahwa soliditas GM FKPPI bersama TNI Polri. Bukan untuk gagah gagahan, beking-membeking, tapi ini organisasi kader yang siap mati untuk membela dan mengabdi kepada NKRI.

"Demikian pula Musda IX GM FKPPI Sulawesi Utara ini, kami ingatkan digelar bukan hanya untuk menambah kesibukan dan meraih jabatan, tapi untuk menunjukkan pengabdian tanpa batas para pengurus dan kader terhadap nilai nilai Pancasila dan NKRI," ucapnya. (*)