TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Pejabat atau Pj Bupati Probolinggo, Jatim, Ugas Irwanto menyebut, Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih akan menghadapi tantangan berat begitu dilantik pada Kamis (20/2/2025).
Tantangan itu berkaitan dengan kemampuan APBD Kabupaten Probolinggo untuk membiayai program Gus dr. Mohammad Haris atau Gus Haris dan Lora Fahmi AHZ selama menjabat.
Hal itu disampaikan Ugas saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Harlah ke-102 NU di Gedung Islamic Center, Kraksaan, Selasa (4/2/2025) malam. Acara digelar oleh PCNU Kraksaan, kabupaten setempat.
"Bupati Probolinggo yang akan dilantik menghadapi tugas yanga sangat berat," kata Ugas di hadapan pengurus NU yang memenuhi ruang pertemuann Gedung Islamic Center.
Ugas menyebut, instruksi presiden Prabowo Subianto kepada kementerian/lembaga dan daerah untuk berhemat, telah memberi dampak besar terhadap ketersediaan anggaran.
Sebagai contoh, pejabat yang menduduki kursi Pj Bupati Probolinggo selama 1,5 tahun terakhir ini, menyebut Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang anggarannya banyak terpangkas.
Kabupaten Probolinggo juga terkena dampak. Apalagi pada Senin (3/2/2025) siang, ada Peraturan Menteri Keuangan RI atau PMK, sebagai tindak lanjut dari instruksi presiden.
"Rp 62 miliar anggaran infrastruktur Kabupaten Probolinggo kena coret," sebut Ugas.
Selain itu, agenda kegiatan yang berbau seremonial dan perjalanan dinas di lingkungan Pemkab Probolinggo juga terpangkas hingga separuh. Begitu juga dengan belanja hibah.
Ugas mengaku perlu menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat, agar memahami tantangan yang dihadapi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih.
"Nanti pas bilang, bupati anyar kok ndak bangun-bangun (melakukan pembangunan)," kata Ugas.
Ugas mengatakan, tantangan itu tak hanya menghinggapi Kabupaten Probolinggo. Melainkan kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |