https://probolinggo.times.co.id/
Berita

Disdikdaya Probolinggo Siapkan Surat Pembatalan Lima Hari Sekolah

Selasa, 04 Februari 2025 - 17:00
Disdikdaya Probolinggo Siapkan Surat Pembatalan Lima Hari Sekolah Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMES PROBOLINGGO, PROBOLINGGO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Jatim, Dwijoko Nurjayadi membatalkan uji coba lima hari sekolah untuk jenjang Sekolah Dasar atau SD, yang hanya berlangsung sehari. 

Pembatalan diumumkan pada Senin (3/2/2025) malam, setelah mendapatkan protes dari madrasah diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-quran (TPQ). Protes disampaikan melalui PCNU Kabupaten Probolinggo. 

Selain itu, Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Probolinggo juga menyampaikan penolakan secara terbuka pada malam yang sama. 

Kini Disdikdaya menyiapkan surat pembatalan resmi. "Sedang diproses (surat) pembatalannya," kata Dwijoko saat dihubungi Selasa (4/2/2025) sore. 

Kepada TIMES Indonesia, Dwijoko mengatakan, uji coba lima hari sekolah dilakukan dalam rangka menambah porsi penguatan karakter peserta didik. Upaya itu dilakukan dengan kegiatan salat berjamaah, mengaji, dan pendidikan akhlak di sekolah. 

Ia mengaku telah meminta kepala sekolah agar penguatan karakter ini dikolaborasikan dengan Madin dan TPQ. Ia mengaku juga telah berkoordinasi dengan Kantor Kemenag setempat, serta Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam. 

"Tapi memang belum (koordinasi) ke perkumpulan Madin dan TPQ," akunya. 

Karena itu, ia memahami jika kemudian ada keberatan atas kebijakan uji coba lima hari sekolah yang diambil Disdikdaya. Hingga akhirnya kebijakan tersebut dibatalkan. 

"Karena punya tugas sama mendidik siswa-siswi jadi lebih baik," sebutnya. 

Setelah polemik seputar lima hari sekolah ini, Dwijoko mengajak semua elemen untuk membangun pendidikan Kabupaten Probolinggo yang kondusif, merata dan untuk semua. 

Lima Hari Sekolah SMP

Untuk jenjang SMP, kebijakan lima hari sekolah di Kabupaten Probolinggo telah berlangsung sejak Juli 2024.

Sejak tujuh bulan terakhir, ada 27 SMPN di Kabupaten Probolinggo yang hanya masuk lima hari berdasarkan SK Disdikdaya nomor 420/ 1.028/426.101/2024 tertanggal 1 Juli 2024.

Sekolah yang dimaksud antara lain SMPN 1 Kraksaan, SMPN 1 Pajarakan, SMPN 1 Dringu, SMPN 1 Leces, dan SMPN 1 Sumberasih.

Kepala SMPN 1 Leces, Asim, mengatakan, penerapan lima hari sekolah untuk jenjang SMP berjalan lebih efektif jika dibandingkan jenjang SD. Peserta didik di sekolahnya sudah terbiasa pulang pukul 15.00 WIB. 

Menurut pria yang juga ketua PGRI Kabupaten Probolinggo ini, kondisi itu terjadi karena anak pada usia SMP pada umumnya sudah lepas dari Madin dan TPQ. Berbeda dengan siswa pada usia SD. (*)

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Probolinggo just now

Welcome to TIMES Probolinggo

TIMES Probolinggo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.